Member Geruduk Rumah Direktur Smart Wallet Cabang Jombang, Tuntut Uang Investasi Dikembalikan

- 3 April 2024, 20:45 WIB
Puluhan member geruduk rumah Direktur Smart Wallet cabang Jombang
Puluhan member geruduk rumah Direktur Smart Wallet cabang Jombang /

PR GARUT - Puluhan member dari aplikasi Smart Wallet datang ke rumah yang disebutkan sebagai direktur dari aplikasi Smart Wallet cabang Jombang, Jawa Timur. Kedatangan puluhan member tersebut, menuntut agar uang yang telah di depositkan dalam aplikasi dikembalikan.

Penipuan dari Smart Wallet ini terbongkar setelah pada 5 Maret 2024, fitur penarikan dana atau withdraw dalam aplikas non-aktif. Alhasil, semua member yang telah mendepositkan uangnya tidak bisa menarik kembali dana tersebut.

Kemudian pihak dari Smart Wallet menjanjikan bahwa penarikan akan kembali aktif tanggal 20 Maret 2024. Namun hingga saat ini, penarikan dana tidak bisa dilakukan dan para membernya hanya diberi alasan-alasan tak pasti.

Baca Juga: Heboh! Smart Wallet Klaim Sudah Terdaftar, Minta Member Lakukan Ini untuk Bisa Buka Fitur WD

Lebih lanjut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (SATGAS PASTI) bersama dengan Bappebti serta Direktorat Jenderal (Dirjen) dari Kementerian Perdangangan RI melakukan investigasi terhadap Smart Wallet.

Dari hasil investigasinya, disebutkan bahwa Smart Wallet melakukan penghimpunan dana dengan format multi level marketing serta menggunakan robot trading.

Sejak itu, OJK langsung menindak tegas dan memblokir rekening terkait serta URL Smart Wallet dan berkoordinasi dengan aparat keamanan. 

Setelah terbongkarnya, penipuan yang dilakukan oleh Smart Wallet banyak member yang mengaku telah mendepositkan uangnya dengan nominal yang lumayan besar. Hal tersebut diketahui dari unggahan yang beredar di grup-grup media sosial.

Baca Juga: Member Aplikasi Smart Wallet Penipuan Lapor Polisi, Sudah Sampai Mana Hukum Berjalan?

Halaman:

Editor: Muhammad Dzikrillah Tauzirie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah