Network
PR GARUT - Modus penipuan membajak SIM ponsel atau SIM swapping sangat merugikan korbannya. Dalam artikel ini akan diulas mengenai tips dan kiat untuk melindungi diri dari kejahatan penipuan modus SIM swapping.
Penyedia solusi dan layanan keamanan siber, Kaspersky, membagikan sejumlah tips dan kiat agar terhindar dari bahaya penipuan SIM swapping.
Jika memungkinkan alih-alih menggunakan nomor telepon, gunakan opsi alternatif untuk menautkan akun. Pastikan untuk mengaktifkan notifikasi tentang login akun, perhatikan baik-baik dengan seksama, dan tanggapi login yang mencurigakan secepat mungkin.
Hindari penggunaan verifikasi dua langkah (2FA) dengan kode satu kali melalui teks. Untuk kebutuhan 2FA, lebih baik menggunakan aplikasi autentikator dan kunci perangkat keras FIDO U2F, biasa disebut YubiKeys, yang diambil dari nama merek paling terkenal.
Baca Juga: Masalah Smart Wallet Belum Selesai, Waspadai Modus Penipuan SIM Swapping
Selalu gunakan kata sandi yang kuat untuk melindungi akun. Buat kata sandi yang unik, sangat panjang, dan sebaiknya dibuat secara acak. Untuk membuat dan menyimpannya, gunakan pengelola kata sandi.
Selalu lindungi perangkat tempat kata sandi disimpan dan aplikasi autentikator dipasang. Menukil dari Kantor Berita Antara, modus penipuan dengan cara membajak SIM ponsel ini dapat menimbulkan bahaya serius bagi suatu bisnis.
Terlebih jika pelaku berhasil meraih akses ke jaringan komunikasi, akun, hingga sejumlah informasi sensitif semisal data keuangan. Sederhananya, penyerang masuk ke kantor operator telekomunikasi seluler dan memanuver kartu SIM baru dengan nomor calon korban, kemudian memasukkannya ke telepon mereka sendiri, sehingga mendapatkan akses ke komunikasi target.
Dalam prakteknya, pesan teks yang paling menarik bagi penyerang khususnya pesan berisi kode verifikasi satu kali. Setelah mendapatkan akses ke komunikasi target, mereka dapat masuk ke akun yang terhubung ke nomor telepon tersebut dan/atau mengkonfirmasi transaksi menggunakan kode yang disadap. ***
