Kedok Smart Wallet Terbongkar, SATGAS PASTI Blokir Akses dan URL Aplikasi serta Rekening

- 18 Maret 2024, 19:30 WIB
ilustrasi penipuan skema ponzi melalui aplikasi
ilustrasi penipuan skema ponzi melalui aplikasi /

PR GARUT - Satuan tugas pemberantasan aktivitas keuangan ilegal atau Satgas Pasti telah menghentikan aktivitas usaha Smart Wallet yang diduga terindikasi melakukan aktivitas penipuan serta tidak memiliki izin dari otoritas serta lembaga terkait.

Keputusan penghentian tersebut berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementeria Perdagangan RI.

Dalam hasil investigasi tersebut Smart Wallet dinilai melakukan kegiatan penghimpunan dana dengan kedok robot trading serta menggunakan sistem multi-level marketing, ditambah Smart Wallet tak memiliki izin beroperasi di Indonesia.

Baca Juga: OJK Turun Tangan! SATGAS PASTI Hentikan Operasional dan Blokir Rekening Aplikasi Smart Wallet serta BBH

Atas dasar hal itu, pihak dari Bappebti dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI beserta dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi RI melakukan pemblokiran akses serta link/URL Smart Wallet agar tidak bisa diakses.

Kemudian, Satgas Pasti melakukan tindakan yakni memblokir rekening terkait serta melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum.

Hal ini menjadikan dugaan kuat para pengamat, bahwa benar adanya jika Smart Wallet melakukan penipuan, dan bisa terbukti fitur penarikan dana atau withdraw yang telah non aktif sejak 5 Maret 2024 serta klaim-klaim sepihaknya merupakan akal busuk untuk menggerus uang masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Platform Smart Wallet Mulai Beri Sinyal Scam Menjelang Jadwal Withdraw, Member hanya Bisa Pasrah

Bahkan pakar kartu kredit, Roy Shakti dalam unggahan media sosial pribadinya menyebut jika Smart Wallet ini merupakan scammer (penipu) dari Kamboja.

Halaman:

Editor: Muhammad Dzikrillah Tauzirie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah