Hal tersebut diketahui dari grup-grup media sosial, yang mana banyak yang mengatakan bahwa telah ikhlas apabila uangnya hilang di aplikasi Smart Wallet.
Selain itu, diketahui bahwa para member ini telah meninggalkan grup obrolan baik di aplikasi Whatsapp maupun Telegram. Belakangan juga diketahui, keluarnya dari grup-grup obrolan tersebut karena putus harapan untuk bisa melakukan penarikan uang.
Lebih lanjut, member Smart Wallet ini mengaku sadar bahwa uangnya tak akan kembali, setelah adanya pengumuman di mana semua anggota harus membayar pajak 20 persen dari total saldo uang yang di deposit di aplikasi Smart Wallet.
Kemudian ada sebuah catatan, apabila ada member yang tak membayar pajak maka akunnya akan dibekukan sampai tak bisa lagi melakukan penarikan uang.
“Sudah kiamat, sudah disuruh pajak 20 persen,” tulis member Smart Wallet di akun Inu.
“Di grup WA Smart Wallet banyak yang sudah keluar, nampaknya arah kiamat nih SW (Smart Wallet),” kata akun @laki.
Kemudian dalam kolom komentar grup-grup tersebut juga terlihat perang opini antara orang yang masih percaya akan platfort tersebut dan orang-orang yang sadar bahwa uangnya tak mungkin kembali.
Lalu, ada juga yang telah pasrah jika uangnya yang disimpan di aplikasi itu sudah pasti akan hilang dan mereka mengaku telah ikhlas.