BREAKING NEWS: Pembagian Bansos Dihentikan, Begini Kelanjutannya Setelah Pemilu 2024 Dilaksanakan

- 12 Februari 2024, 08:23 WIB
Pembagian Bansos Dihentikan, Begini Kelanjutannya Setelah Pemilu 2024 Dilaksanakan.
Pembagian Bansos Dihentikan, Begini Kelanjutannya Setelah Pemilu 2024 Dilaksanakan. /

PR GARUT - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Pemilu 2024, pembagian Bantuan Sosial (Bansos) dihentikan dulu untuk menghormati penyelenggaraan pesta demokrasi 5 tahunan di Indonesia. Beberapa Bansos yang dihentikan diantaranya, PKH, BPNT, BLT mitigasi kerawanan pangan dan beras 10 kilogram.

Pada tanggal 15 Februari, sehari setelah Pemilihan Umum dilaksanakan, pemerintah telah mengkonfirmasi pencairan bantuan sosial secara tunai di kantor pos. Selain itu, bantuan cadangan pangan berupa beras juga akan disalurkan kembali sesuai dengan jadwal yang telah diumumkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional.

Pemerintah telah mengambil langkah penting dalam menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras jelang pemilihan umum, mulai tanggal 8 hingga 14 Februari 2024. Keputusan ini diambil untuk menghargai tahapan Pemilu dan menghindari adanya dugaan politisasi Bansos pada saat hari tenang Pemilu.

Arif Prasetyo, Kepala Badan Pangan Nasional, menjelaskan bahwa penghentian sementara penyaluran bantuan pangan beras ini adalah tindakan menghormati Pemilu dan untuk pemutahiran data. Proses distribusi akan dilanjutkan setelah agenda Pemilu pada tanggal 15 Februari mendatang.

Baca Juga: BLT Mitigasi Risiko Pangan Cair Bulan Februari 2024, Cek Apakah Kamu Memenuhi Syarat sebagai Penerima Manfaat

Meskipun pemerintah tengah disibukkan dengan persiapan jelang Pemilu, upaya penyaluran bantuan sosial atau Bansos kepada masyarakat yang membutuhkan tetap menjadi fokus utama.

Berbagai jenis Bansos seperti bantuan pangan non tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan langsung tunai (BLT) mitigasi risiko pangan terus diupayakan untuk membantu kelompok rentan di Indonesia.

Pada awal bulan Februari, segala jenis Bansos disalurkan oleh pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto. Pemerintah menegaskan bahwa BLT senilai 200.000 per bulan untuk periode Januari, Februari, dan Maret 2024 telah dicairkan di awal Februari, meskipun menguras anggaran sebesar 11,2 triliun untuk sasaran 18,8 juta keluarga penerima manfaat.

Kembali Disalurkan Mulai 15 Februari

Pemerintah memutuskan untuk menghentikan penyaluran sementara bantuan pangan beras jelang Pemilihan Umum. Arif Prasetyo menjelaskan bahwa penyaluran kembali akan dilakukan setelah agenda Pemilu pada tanggal 15 Februari mendatang.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah