Beredar Surat Reshuffle Kabinet Jokowi Ganti 11 Menteri, Hoaks atau Fakta?

- 23 November 2023, 05:30 WIB
Surat yang disebut dari Kemensetneg perihal reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Surat yang disebut dari Kemensetneg perihal reshuffle Kabinet Indonesia Maju. /



PR GARUT - Surat reshuffle di Kabinet Indonesia Maju kini menjadi perbincangan publik terkait kebenaran dan keabsahannya. Presiden Joko Widodo ata Jokowi disebut ingin merombak besar-besaran menteri di kabinetnya.

Pasalnya ada 11 menteri yang akan diganti melalui surat reshuffle di Kabinet Indonesia Maju tersebut.

Selain menteri yang akan diganti, ada juga Panglima TNI dan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) sehingga ada 13 nama dalam surat tersebut.

Baca Juga: Sepakat Gencatan Senjata Sementara Israel-Hamas dengan Syarat Bebaskan Tawanan Palestina dan Israel

Adapun terkait surat reshuffle di Kabinet Indonesia Maju tersebut, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menjelaskan bahwa surat yang beredar tersebut merupakan informasi bohong alias hoaks.

Kemensetneg tidak pernah mengeluarkan surat yang berisi reshuffle para menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Dalam surat tersebut, sejumlah menteri yang diganti mulai dari Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Menkumham Yasonna Laoli, hingga Mendikbud Nadiem Makarim.

Melalui akun Instagram @kemensetneg.ri sembari mengunggah foto surat yang berisikan nama-nama menteri yang akan diganti, bantahan diberikan terhadap isi surat tersebut.

Baca Juga: Walikota Madiun H.Maidi, Raih Program Doktor Pertama dari Program DAP UT, Ini Pesan Rektor

Dalam unggahannya itu, Kemensetneg menyebut bila surat reshuffle dan nama-nama menteri yang akan diganti merupakan hoaks. Kemensetneg juga tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.

"Berkenaan dengan beredarnya informasi/daftar reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju yang diusulkan dan telah disetujui oleh Bapak Presiden Republik Indonesia yang ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dengan menggunakan identitas logo Kementerian Sekretariat Negara, bersama ini kami nyatakan bahwa surat yang beredar tersebut adalah tidak benar (hoaks)," tulis Kemensetneg di akun media sosialnya.

"Karena sampai dengan saat ini Kementerian Sekretariat Negara tidak pernah mengeluarkan informasi dimaksud," tambahnya.***

Editor: Firman Wijaksana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x