Network
PR GARUT - Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023 AKBP Dr. Bayu Suseno mengonfirmasi bahwa identitas enam korban pembantaian yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kali I, Distrik Seredela, Kabupaten Yahukimo, telah berhasil diidentifikasi. Pernyataan ini disampaikan pada Senin (30/10/2023) setelah identifikasi dilakukan di RSUD Dekai.
"Alhamdulillah, kita sudah dapat mengidentifikasi para korban," ungkap Bayu.
Berikut adalah identitas para korban yang jenazahnya ditemukan pada hari Sabtu (28/10/2023):
- Oktavianus Lenteng alias Boplang (25), suku Palopo, alamat Kecamatan Riung Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur.
- Marselinus Luik (34), alamat Netenaen Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
- Akmal (23), Pinrang, alamat Kelurahan Sirang Kecamatan Lansirang Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan.
- Andika (27), alamat Kelurahan Lambai Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara.
- Ibrahim (identitas lengkap belum diketahui).
- Rangga (identitas lengkap belum diketahui).
Baca Juga: Personil Gabungan TNI dan Polri Temukan 6 Jenazah Korban Pembantaian KKB di Yahukimo Papua
Bayu menjelaskan bahwa identitas korban Rangga dan Ibrahim masih belum diketahui, karena saksi-saksi hanya mengetahui nama panggilan sehari-hari dan tidak ada identitas yang ditemukan pada korban tersebut.
"Keenam jenazah ini dalam keadaan mengenaskan karena sudah busuk dan ada yang kondisinya dibakar oleh KKB, yaitu Akmal dan Andika," tambah Bayu.
Jenazah akan Diserahkan ke Keluarga untuk Dimakamkan
Setelah identifikasi, keenam jenazah ini akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sebelumnya, jenazah para korban ditemukan setelah dilakukan penyisiran dan pencarian di Kali I, Distrik Seredela, Kabupaten Yahukimo, pada hari Jumat (27/10/2023) dini hari.
Baca Juga: Aksi Kejam Kelompok Separatis Teroris di Papua Aniaya Warga, Satu Wanita Tewas dan Satu Luka Berat
"Pencarian dan penyisiran intensif kami lakukan mulai Kamis sore (26/10/2023) dengan melibatkan 21 personel Gabungan TNI-Polri dari Satgas Ops Damai Cartenz, Polres Yahukimo, dan Kodim 1715 Yahukimo," ungkap Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya mengungkap kasus ini dan membawa para pelaku ke gereja demi menegakkan keadilan bagi korban pembantaian yang terjadi.***
