Network
PR GARUT - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kenegaraannya di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta pada Rabu, 16 Agustus 2023. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyebutkan jika Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih posisi lima besar kekuatan ekonomi dunia.
Hal tersebut didasari, karena Indonesia memiliki bonus demografi dan memungkinkan untuk menggapai Indonesia Emas 2045. Untuk menggapai hal itu, Presiden Jokowi menyebut ada dua strategi yang bisa dilakukan.
Jokowi juga memaparkan jika Indonesia, berdasarkan International Institute for Management Development (IMD), daya saing Indonesia pada tahun 2022 naik dari ranking 44 menjadi 34 di dunia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Tanda Kehormatan pada 18 Tokoh, Berikut Ini Deretan Namanya
Dua Strategi Presiden Jokowi
Dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045, Presiden Jokowi memaparkan dua strategi untuk mencapai hal tersebut. Strategi itu ialah, mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dan melakukan hilirisasi industri.
Berbicara bonus demografi, Jokowi mengatakan jika Indonesia melewatkan kesempatan ini akan mendapatkan kerugian besar.
“Rugi besar kita jika melewatkan kesempatan ini, karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu kita akan kembali memilikinya. Sehingga strategi pertama untuk memanfaatkan kesempatan ini adalah mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan jika membangun SDM Indonesia ini harus bisa mempersiapkan lapangan kerja untuk bisa menghasilkan produktivitas nasional.
“Di sinilah peran sektor ekonomi hijau dan hilirisasi sebagai window opportunity kita untuk meraih kemajuan karena Indonesia sangat kaya sumber daya alam, termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan,” ucap Jokowi.
