Network
PR GARUT - Pendaftaran calon bupati untuk periode 2024-2029 telah dibuka oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon. Salah satu yang mencalonkan diri dalam pemilihan bupati adalah Imron, yang saat ini menjabat sebagai Bupati & Wakil Bupati Kabupaten Cirebon.
Walau banyak yang mendaftar melalui DPC PDI-P, Imron optimis mendapatkan rekomendasi DPC PDI-P Kabupaten Cirebon untuk maju kembali pada Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 nanti.
Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag., lahir pada 17 Desember 1961, merupakan seorang birokrat dan politisi Indonesia. Ia mulai menjabat sebagai Bupati Cirebon sejak 1 Oktober 2019. Sebelumnya, Imron terpilih sebagai Wakil Bupati Cirebon dalam Pemilihan umum Bupati Cirebon 2018, berpasangan dengan Sunjaya Purwadi Sastra.
Namun, sebelum pelantikan, Sunjaya terjerat dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK karena terlibat kasus korupsi jual beli jabatan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Cirebon. Meskipun kasus hukum Sunjaya masih berlanjut, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon harus tetap dilakukan.
Oleh karena itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Imron sebagai Bupati Cirebon definitif pada tanggal 17 Mei 2019. Namun, sebagai konsekuensi, Sunjaya langsung di nonaktifkan dari jabatannya sebagai Bupati, dan tugas pelaksana Bupati Cirebon dialihkan kepada Imron Rosyadi selaku Wakil Bupati.
Imron sebelumnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon sebelum menjabat sebagai wakil bupati.
Wakil Bupati Cirebon Turut Mencalonkan
Sosok yang akan menjadi pesaing Imron dalam kontestasi Pilbub adalah Wakilnya sendiri yakni Wahyu Tjiptaningsih atau Ayu.
Wahyu Tjiptaningsih adalah istri dari Sunjaya Purwadi Sastra, yang merupakan Mantan Bupati Cirebon. Sunjaya tertangkap tangan oleh KPK dalam kasus jual beli jabatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Anies Baswedan vs Ridwan Kamil, Ketum Projo Budi Arie Bocorkan Skema Pilkada Jakarta
Ayu telah memberikan berkas formulir pendaftaran sebagai Bupati pada DPC PDI-P, langkah ini sekaligus menjadikan ayu sebagai pesaing Imron.
Siapakah yang direkomendasikan DPC PDI-P dalam Pilbub Kabupaten Cirebon? hal tersebut masih menjadi tanda tanya besar karena tak hanya mereka berdua yang mendaftar.
Penjaringan calon bupati di DPC PDIP diprediksi akan menjadi salah satu pertarungan politik yang paling sengit dalam sejarah politik Cirebon, mengingat banyaknya nama yang berpotensi mencalonkan diri.
Dilansir dari Kabar Cirebon meskipun meskipun telah mendaftar, Ayu mengakui bahwa ia belum memiliki persiapan apa pun kecuali ketaatan pada aturan dan mekanisme partai.
Baca Juga: Wisata Penuh Edukasi dengan Menelusuri Jejak Sejarah di Museum Asia Afrika
"Menyelesaikan tugas dengan sisa waktu yang telah diamanahkan oleh masyarakat," tandasnya, menegaskan dedikasinya kepada pelayanan masyarakat.
Diperkirakan bahwa dengan banyaknya nama yang berpotensi mencalonkan diri sebagai calon bupati, proses penjaringan di DPC PDIP akan menjadi salah satu pertarungan politik yang paling sengit dalam sejarah politik Cirebon.***
