Network
PR GARUT - Seorang pilot cadangan Angkatan Udara Israel blak-blakan mengungkapkan pengalamannya mencegat serangan ratusan rudal dan drone Iran. Dia berterus terang bahwa aksinya bersama jet tempur mencegat serangan itu merupakan misi paling rumit di seumur hidupnya.
Dia menggambarkan misi tersebut seperti pertemuan "Top Gun" dan "Starwars". Mayor G, demikian dia diidentifikasi dengan inisialnya, menceritakan kepada surat kabar Telegraph Inggris bahwa pengalaman itu sungguh berbeda dengan yang lain.
Dia dipanggil dari rumah pada hari Sabtu untuk mengambil bagian dalam misi tersebut dan kembali ke kantor hukumnya pada hari Minggu sore.
“Ledakan dan intersepsi tanpa henti terjadi di sekitar Anda,” kata Mayor G, seperti dikutip dari The Times of Israel.
Menurutnya, ini adalah misi paling rumit selama 20 tahun karirnya di Angkatan Udara Israel. Misi tersebut menjadi lebih menantang karena mereka harus memastikan bahwa setiap target yang meleset tidak berakibat fatal bagi Israel.
Baca Juga: Iran Gunakan Rudal Hipersonik Canggih Susah Dicegat saat Serang Israel, Begini Penampakannya
Iran dilaporkan telah menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal, dengan 99% di antaranya berhasil dicegat oleh pasukan Israel dan negara-negara sekutu.
Menurut dia, koordinasi bersama AS, Inggris, serta unsur negara lain dalam misi mencegat serangan Iran merupakan Koalisi yang luar biasa. Dia menyebut Iran sangat agresif dalam mengkoordinasikan serangan ratusan rudal dan drone malam itu.
Dia juga menyatakan bahwa menurutnya serangan itu baru dilihatnya selama peperangan modern. Dia juga menyoroti kesulitan dalam menemukan dan mencapai target-target di malam hari, karena serangan sering kali terjadi pada waktu tersebut dan drone-drone tersebut terbang sangat rendah.
