Ini Penyebab Banjir dan Longsor Bandung Barat yang Mengakibatkan 9 Orang Hilang dan 99 KK Terdampak

- 26 Maret 2024, 05:00 WIB
Kondisi wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Kondisi wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. /

PR GARUT - Pada tengah malam hari Minggu (24/3/2024), beberapa desa di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, dilanda banjir dan longsor. Dari rekaman video yang tersebar di platform media sosial, kejadian banjir dan longsor tersebut tercatat terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.

Beberapa desa mengalami kerusakan serius karena dampak dari banjir bandang serta longsor, termasuk wilayah Desa Cibenda, Desa Sirnagalih, dan Desa Cijambu.

Informasi dari video yang beredar di grup WhatsApp warga menyebutkan bahwa ada korban yang terjebak di bawah reruntuhan lantai beton. Para warga kemudian berupaya untuk mengevakuasi mereka yang terperangkap di bawah reruntuhan beton rumah tersebut.

Korban terlihat hanya menampakkan bagian kepala dan tubuhnya tertutup lumpur. Para warga yang membantu berusaha membersihkan wajah korban dengan menuangkan air agar korban tetap dapat bernafas.

Baca Juga: Cara Cek Pengumuman SNBP 2024 Mudah dan Cepat, Link Resmi Ada Disini

Dalam rekaman video yang diposting oleh akun Info Bandung Barat, terlihat beberapa warga diminta untuk evakuasi sementara karena dikhawatirkan adanya potensi longsor susulan yang membahayakan.

Penyebab Banjir dan Longsor

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, pada hari Minggu (24/3/24) pukul 23.00 WIB, sembilan orang dilaporkan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.

Pada hari Senin (25/3/24) pukul 12.30 WIB, operasi pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

BPBD Kabupaten Bandung Barat menginformasikan kejadian ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi serta kondisi tanah yang labil.

Halaman:

Editor: Muhammad Faiz Sultan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x