TikTok: Perjalanan dari Tidak Dikenal menjadi Raksasa Media Sosial yang Diperhitungkan

- 23 April 2024, 03:00 WIB
Ancaman Terhadap TikTok di Amerika Serikat
Ancaman Terhadap TikTok di Amerika Serikat /

PR GARUT - Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari kita, dan TikTok adalah contoh yang menarik bagaimana platform semacam itu dapat berkembang dari yang awalnya diabaikan menjadi raksasa yang tak terbantahkan.

Awalnya dianggap sebagai platform yang sekadar untuk berbagi video pendek, kini TikTok telah menempati posisi yang signifikan dalam ekosistem media sosial global.

TikTok pertama kali diperkenalkan pada tahun 2016 oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance. Awalnya dikenal dengan nama Douyin di Tiongkok, platform ini kemudian diperluas ke pasar internasional dengan nama TikTok.

Baca Juga: Pilkada 2024: Ambu Anne Dipastikan Nyalon Lagi, Sosok Selebritis Ganteng Ini Bakal Jadi Pendampingnya?

Namun, popularitas TikTok tidak segera melejit. Pada awalnya, banyak orang yang meremehkan platform ini, menganggapnya hanya sebagai tempat hiburan ringan bagi remaja.

Namun, dengan cepatnya pertumbuhan pengguna, terutama di kalangan generasi muda, TikTok mulai menarik perhatian banyak pihak. Dengan fitur-fitur yang inovatif seperti algoritma yang cerdas dalam menyesuaikan konten dengan preferensi pengguna, TikTok berhasil menciptakan lingkungan yang adiktif bagi para penggunanya.

Perkembangan TikTok

Tidak dapat dipungkiri bahwa TikTok telah menjadi motor penggerak ekonomi digital. Dengan jutaan pengguna aktif setiap harinya, platform ini menawarkan potensi iklan yang sangat menguntungkan bagi para pemasar. Selain itu, TikTok juga telah menjadi batu loncatan bagi banyak kreator konten untuk meraih ketenaran dan pendapatan yang signifikan.

Namun, kesuksesan TikTok juga diikuti oleh kontroversi. Salah satu isu utama yang menghantui TikTok adalah kekhawatiran akan privasi dan keamanan data pengguna. Terutama di Amerika Serikat, di mana platform ini memiliki basis pengguna yang besar, ada kecurigaan bahwa data pengguna TikTok bisa saja diakses oleh pemerintah Tiongkok melalui perusahaan induknya, ByteDance.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x