Peneliti Ungkap Proses Evolusi Unik Gajah Purba

- 2 Desember 2023, 14:30 WIB
Ilustrasi gajah purba. Apa yang Gajah Lakukan di Taman? Simak Kunci Jawaban Tema 7 Subtema 3 Kelas 2 SD Dongeng Gajah dan Lebah.*/pixabay.com/rottanara
Ilustrasi gajah purba. Apa yang Gajah Lakukan di Taman? Simak Kunci Jawaban Tema 7 Subtema 3 Kelas 2 SD Dongeng Gajah dan Lebah.*/pixabay.com/rottanara /

PR GARUT - Proses evolusi unik pada organ makan gajah purba terungkap. Evolusi itu ditemukan usai tim ilmuan China melakukan penelitian terhadap rahang bawah dan belalai gajah purba.

Pada awal Zaman Miosen Tengah, sekitar 15 juta tahun yang lalu, Platybelodon, sebuah genus gajah purba dengan rahang bawah berbentuk seperti sekop, mengembangkan pola makan menggulung tanaman dengan belalainya. Hewan purba ini kemudian memotongnya dengan rahang bawahnya.

Baca Juga: Peneliti Temukan Puluhan Makam Berusia Ribuan Tahun

Hal ini merupakan bukti paling awal bahwa belalai gajah memiliki fungsi menggulung. Kemudian para ilmuwan dari Institut Paleontologi dan Paleoantropologi Vertebrata, yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China, merekonstruksi perilaku makan dari kelompok-kelompok utama gajah purba longirostrine, melalui penyelidikan fungsional dan ekomorfologis komparatif.

Adaptasi Ekologis

Para ilmuan tersebut kemudian menganalisis preferensi makan gajah purba. Hasilnya, mereka menemukan bahwa gajah purba dengan berbagai bentuk rahang bawah memiliki kemampuan adaptasi ekologis yang berbeda.

"Ketika lingkungan berangsur-angsur menjadi kering dan dingin, Platybelodon yang memakan tumbuh-tumbuhan beradaptasi dengan daerah yang relatif terbuka, yang mengarah pada pengembangan fungsi dan fleksibilitas menggenggam pada belalai," ungkap peneliti Institut Paleontologi dan Paleoantropologi Vertebrata China, Wang Shiqi.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa adaptasi perilaku makan di lingkungan terbuka menjadi katalisator evolusi fungsi menggenggam pada belalai gajah. "Gajah hanya mengandalkan belalai mereka untuk makan di daerah terbuka, yang akhirnya mengakibatkan kemunduran organ makan sebelumnya, yaitu rahang bawah dan gigi pemotong bawah," ujarnya. ***

Editor: Neni Nuraeni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah