PR GARUT - Pada Rabu, 15 November 2023 perusahaan multi nasional asal Amerika Serikat, Microsoft resmi mengumumkan sebuah chip komputasi yang dirancang khusus untuk mendukung kerja kecerdasan buatan (AI) dengan biaya layanan yang terjangkau.
Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu tidak berencana menjual chip yang dirancangnya tersebut, namun pihaknya akan menggunakannya guna mendukung penawaran langganan perangkat lunaknya dan menjadi bagian dari layanan komputasi Azure Cloud.
Dalam konferensi pengembang Ignite yang digelar di Seattle, Microsoft memperkenalkan chip baru itu yang disebut Maia. Chip ini berfungsi untuk mempercepat tugas komputasi AI dan memberikan landasan bagi layanan 'Copilot'.
Baca Juga: Felicya Angelista Ikut Galang Dana Buat Palestina: Takut Omsetnya Menurun
Bagi pengguna perangkat lunak bisnis serta pengembang yang ingin menggunakan teknologi Maia untuk membuat layanan AI khusus. Microsoft memberikan biaya layanan yang terjangkau senilai 30 USD per bulan atau setara dengan Rp400 ribu-an.
Berdasarkan laporan dari Reuters, Microsoft dan raksasa teknologi lainnya seperti Alphabet tengah bergulat dengan tingginya biaya penyediaan layanan AI, dimana biaya tersebut bisa 10 kali lebih besar dibandingkan layanan standar seperti mesin pencari.
“Kami pikir ini memberi kami cara untuk memberikan solusi yang lebih baik kepada pelanggan kami dengan lebih cepat, biaya lebih rendah, dan kualitas lebih tinggi,” kata Wakil presiden eksekutif grup cloud dan AI Microsoft, Scott Guthrie.
Uji Coba AI Paling Canggih pada Chip AMD dan Persaingan dengan AWS
Di tahun 2024 mendatang, Microsoft akan menawarkan layanan cloud kepada pelanggan Azure yang dioperasikan pada chip terbaru Nvidia dan Advanced Micro Devices (AMD).