Network
PR GARUT - Rafah, perbatasan yang menghubungkan Mesir dengan Gaza, Palestina, telah dibuka, Rabu (1/11/2023). Perbatasan itu dibuka agar dapat merawat warga Palestina di rumah sakit Mesir, akibat pembantaian keji yang dilakukan Israel.
Anadolu Agency melaporkan bahwa Direktur media perbatasan Rafah, Wael Abu Mohon, membenarkan pembukaan untuk penyebrangan warga Palestina. Media Turki itu juga memberitakan bahwa Wael mencatat jumlah truk bantuan yang telah menyeberang ke Gaza sejak Israel memulai serangan mematikan berjumlah 196 unit.
Sementara itu Gubernur Sinai Utara Mesir Mohamed Shosha melalui pernyataan yang disiarkan stasiun TV Mesir juga mengkonfirmasi hal serupa. Dalam pernyataan sebelumnya, Mohamed menyatakan bahwa Provinsi Sinai Utara siap menerima warga Palestina yang terluka segera setelah perbatasan dibuka.
Baca Juga: Seruan Boikot Produk Israel Ramai di Medsos, Begini Reaksi Netizen
Penyeberangan perbatasan Rafah ditutup sejak pertempuran di Jalur Gaza meletus pada 7 Oktober dan sebagian area dibuka selama beberapa hari untuk pendistribusian bantuan yang dibatasi.
Tentara Zionis Israel memperluas serangan udara dan darat mereka di Jalur Gaza. Israel terus melakukan pemboman ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan mendadak pada 7 Oktober.
Hingga kini lebih dari 10 ribu orang, termasuk 8.525 warga Palestina dan 1.538 orang Israel, tewas dalam konflik Palestina-Israel. Dikutip dari Kantor Berita Antara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak banyaknya seruan gencatan senjata dalam konflik tersebut.
Menurutnya, gencatan senjata sama dengan “menyerah” kepada Hamas. ***
