Perang Israel dengan Palestina Berimbas Kepada Melamahnya Nilai Rupiah Terhadap Dolar AS

- 16 Oktober 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi rupiah.
Ilustrasi rupiah. /Pixabay/iqbalnuril/

PR Garut - Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menyatakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena efek dari sentimen alih risiko yang terjadi di akhir pekan lalu, yaitu pelaku pasar khawatir perang Palestina melawan Israel di jalur Gaza.

“(Pelaku pasar) khawatir perang meluas dan melibatkan negara lain dengan rencana serangan darat Israel,” katanya seperti dilansir dari Antara, Senin 16 Oktober 2023.

Namun, lanjut dia, sentimen tersebut tak bisa berlangsung lama apabila pasar melihat negara-negara lain menahan diri tak terlibat langsung di dalam peperangan tersebut.

Baca Juga: Tol Getaci Bukan Hanya Persingkat Waktu Perjalanan, 3 Manfaat Ini Bisa Diperoleh Masyarakat

Di sisi lain, data neraca perdagangan Indonesia pada September 2023 yang kemungkinan masih surplus mampu membantu memberikan kepercayaan ke rupiah.

“Potensi pelemahan ke arah Rp15.730 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp15.650 per dolar AS,” ucap Ariston.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, melemah sebesar 0,16 persen atau 26 poin menjadi Rp15.708 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.682 per dolar AS.

Baca Juga: Pembangunan Tol Getaci di Garut Sedang Pembebasan Lahan, Tasikamalaya Segera Digarap Awal Tahun 2024

Isu perang Palestina melawan rezim Israel pada pekan awal bulan Oktober 2023 telah memberikan pengaruh terhadap penguatan dolar AS. Para pelaku pasar sudah mengantisipasi perang tersebut akan meluas, sehingga dolar AS yang menjadi aset aman berpotensi menguat.

Editor: Muhammad Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah