PR GARUT - Israel melaporkan telah meluncurkan serangan di bandara utama Damaskus dan kota utara Aleppo, Suriah, pada Jumat, 13 Oktober 2023. Serangan ini terjadi setelah Israel mengklaim adanya serangan dari wilayah tersebut.
Menurut laporan dari media televisi Suriah, Sham FM, bandara utama Damaskus dan Aleppo menjadi sasaran serangan tersebut.
Segera setelah serangan tersebut, pasukan Suriah merespons dengan mengerahkan kelompok militer mereka. Salah satu sumber, seperti yang dikutip Reuters, menyebutkan bahwa serangan di bandara tersebut mungkin bertujuan untuk mengganggu jalur pasokan Iran ke Suriah.
Sebagian kerusakan terlihat jelas di bandara Aleppo akibat serangan Tel Aviv. Saat ini, belum ada informasi yang menyebutkan korban jiwa di area tersebut. Terlebih lagi, belum ada detail terkait dampak kerusakan atau korban yang mungkin terluka atau tewas di Bandara Damaskus.
Baca Juga: Sikap Majelis Ulama Indonesia dalam Konflik Israel-Palestina: Israel Kekuatan Terorisme Sistemik
Serangan ini terjadi sehari sebelum Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, direncanakan untuk melakukan kunjungan kerja ke Suriah. Israel awalnya mengklaim bahwa serangan itu berasal dari pihak Suriah.
Konflik Berlarut-larut di Timur Tengah
Selama bertahun-tahun, Israel telah melakukan serangan terhadap sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah, termasuk di bandara Aleppo dan Damaskus. Konflik ini merupakan bagian dari ketegangan yang berlarut-larut di Timur Tengah antara Israel, Suriah, dan Iran.
Selain itu, serangan ini terjadi di tengah pertempuran antara pasukan Zionis dan Hamas. Sebelumnya, pada Sabtu, 7 Oktober 2023, kelompok militan Hamas Palestina melakukan serangan mendadak ke wilayah Israel dengan menembakkan ratusan roket dan artileri.
Baca Juga: Perdebatan Elon Musk dan Komisaris Uni Eropa Terkait Disinformasi Soal Israel dan Hamas
Israel merespons serangan tersebut dengan intensitas serangan rudal di wilayah Jalur Gaza, yang menyebabkan peningkatan jumlah korban tewas yang mencapai 2.700 jiwa.