Pedenya IDF Sebut Serangan Ratusan Drone dan Rudal Iran ke Israel Rontok 99 Persen

15 April 2024, 13:15 WIB
Tangkapan layar serangan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel, Minggu 14 April 2024. /X

 

PR GARUT - IDF menyebut serangan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel gagal. Demikian diutarakan Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari dalam sebuah konferensi pers, seperti diwartakan The Times of Israel.

Pada kesempatan bertemu wartawan, dia menyebutkan jika jumlah rudal dan drone Iran yang ditembakkan ke Israel dalam serangan semalam sekitar 350. Ia memaparkan proyektil dari setiap serangan Iran mengandung 60 ton bahan peledak, yang bisa mengakibatkan kerusakan sangat besar.

“Kami masih menjalani hari operasional yang signifikan, setelah menggagalkan serangan Iran. Dalam beberapa jam terakhir, kami mengadakan penilaian dan menyetujui rencana pertahanan dan serangan,” kata Hagari.

Dia mengatakan pedoman Home Front Command (Komando Front Dalam Negeri) akan tetap berlaku, namun di mana pun tentara dapat melonggarkan pembatasan, mereka akan menerapkan hal yang sama.

“Rencana Iran gagal,” ujar Hagari.

Dengan percaya diri, Hagari mengungkapkan bahwa IDF telah merontokan setiap drone bunuh diri dan rudal yang dikirim ke Israel.

“Dari ratusan peluncuran, hanya beberapa rudal yang memasuki wilayah Israel dan hanya menyebabkan kerusakan kecil pada infrastruktur di pangkalan (angkatan udara Nevatim)," ungkapnya.

Iran pada Sabtu malam meluncurkan gelombang besar yang lebih dari sekitar 300 drone dan rudal dari wilayahnya menuju negara Yahudi tersebut. Peristiwa itu merupakan serangan langsung pertama yang dilakukan Republik Islam terhadap Israel.

Baca Juga: Pakar HI UNPAD: Serangan Iran Kepada Israel Dapat Dibenarkan Pakai Alasan Pasal 51 Piagam PBB

Serbuan drone dan rudal Iran ini memicu sirene serangan udara di seluruh negeri pada Minggu pagi 14 April 2024 waktu setempat. Mengetahui wilayahnya diserang, militer Zionis bekerja untuk mencegat proyektil yang diluncurkan dari Negeri Para Mullah.

Hagari mengatakan, saat Iran menembakkan rudal ke Israel, banyak jet tempur IDF berada di langit untuk melawan serangan Teheran itu. Sirene mulai terdengar di komunitas Israel selatan sekitar pukul 1:42 pagi, dan segera setelah itu meluas ke sebagian besar wilayah negara tersebut.

Tangkapan layar rudal Iran meledak di wilayah pendudukan Israel, Minggu 14 April 2024 waktu setempat. X

Ledakan keras terdengar di wilayah utara dan selatan serta di Yerusalem dan banyak kota di Tepi Barat. Pengawal Revolusi Iran mengkonfirmasi peluncuran puluhan drone dan rudal terhadap sasaran tertentu di Israel.

Media pemerintah Iran mengutip pernyataan pasukan elit sebagai serangan balas dendam. Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah, mengutip seorang pejabat dalam kondisi anonim yang mengatakan bahwa rudal balistik diluncurkan sebagai bagian dari serangan itu.

Hagari mengatakan bahwa secara total, Iran meluncurkan lebih dari 300 proyektil ke Israel, yang terdiri dari 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 120 rudal balistik. Lagi-lagi, dia mengklaim 99% dari ratusan drone dan rudal itu telah dicegat oleh pertahanan udara.

“Ini merupakan pencapaian strategis yang sangat signifikan,” ujarnya.

Dengan jumawa, dia mengatakan ancaman Iran kemarin berhadapan dengan keunggulan udara dan teknologi IDF, dikombinasikan dengan koalisi tempur yang kuat, yang bersama-sama mencegat sebagian besar ancaman.

"Sebanyak 170 drone dan 30 rudal jelajah ditembak jatuh di luar perbatasan negara itu oleh Angkatan Udara Israel dan sekutunya. Tidak ada satu pun drone atau rudal jelajah yang berhasil memasuki wilayah udara Israel," kata dia lagi.

IDF mengatakan bahwa sistem pertahanan udara jarak jauh Arrow berhasil menjatuhkan “sebagian besar” dari 120 rudal balistik, meskipun beberapa menembus pertahanan Israel dan menghantam Pangkalan Udara Nevatim di Israel selatan.

"Di Nevatim, 'sedikit kerusakan' terjadi pada infrastruktur, namun pangkalan udara tetap beroperasi seperti biasa," ungkapnya.

Ia melanjutkan, "Seperti yang Anda lihat sekarang, pangkalan itu berfungsi dan terus menjalankan tugasnya. Di gambar, Anda bisa melihat landasan pacu di Nevatim."

“Iran mengira mereka akan mampu melumpuhkan pangkalannya dan dengan demikian merusak kemampuan udara kami, namun gagal. Pesawat Angkatan Udara terus lepas landas dan mendarat dari pangkalan, dan berangkat untuk misi penyerangan dan pertahanan, termasuk pesawat Adir (F-35) yang kini kembali dari misi pertahanan pangkalan dan Anda akan segera melihat mereka mendarat, ”katanya lagi.

Terpisah, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran memperingatkan Amerika Serikat (AS) tidak ikut campur, apalagi membela Israel. IRGC akan bertindak tegas, jika Amerika mendukung dan berpartisipasi dalam setiap tindakan yang bertentangan dengan kepentingan Iran.

AS disebut Iran bertanggung jawab atas setiap rencana dan tindakan jahat rezim Zionis. ***

Editor: Neni Nuraeni

Tags

Terkini

Terpopuler