PR GARUT - Mantan Spesialis Operasi Angkatan Laut AS, Eric Wicklund, mengklaim F-16 buatan Amerika unggul terhadap Sukhoi Su-35 Rusia, jika kedua pesawat tempur itu bertemu di palagan Ukraina. Seperti diketahui, Ukraina segera memperoleh F-16 tahap pertama yang diperkirakan akan dikirim selusin pada bulan Juli mendatang.
Pengiriman jet tempur itu dilakukan sebagai dukungan barat terhadap rezim Kyiv dalam perang Rusia-Ukraina. Ukraina akan menerima F-16 setelah pilot mereka dilatih dan lapangan terbang di negara tersebut dipersiapkan.
"Ya, saya rasa kami akan melakukannya, dan ini akan sangat menarik," kata Eric Wicklund menjelaskan di Quora, saat diakes Senin, 15 April 2024.
Dia mengatakan, keunggulan F-16 bisa dilihat dari Beyond Visual Range (BVR) atau di luar jangkauan Visual. Menurut Eric Wicklund, F-16 Ukraina memiliki peluang bagus ketika melawan Su-35 Rusia.
"Ini akan terjadi pada BVR, jadi tidak menarik bagi Hollywood, tapi kita akhirnya akan melihat apa yang bisa dilakukan R-77M Rusia dibandingkan jamming Barat. Saya pikir pertempuran ini akan menguntungkan F-16," katanya lagi.
Setidaknya ada dua alasan mengapa ia menilai F-16 akan mengungguli Su-35 Rusia di Ukraina. Eric Wicklund memaparkan mulai dari arsenal yang dilengkapi, hingga teknologi radar.
"Meskipun R-77M lebih unggul dari AMRAAM AIM-120 (mungkin model C-7), R-77M bekerja paling baik melawan target besar yang tidak bermanuver seperti tanker AWACS atau KC-135, yang memiliki RCS besar. F-16 bermanuver dengan sangat baik, memiliki RCS yang sangat kecil, sehingga akan menjadi target yang sulit untuk dicapai," ujarnya.
Sampai saat ini, kata dia, Rusia belum beroperasi melawan kaliber EW (Electronic Warfare), dan jamming yang dapat dihasilkan oleh F-16. Sebab jangkauan R-77M yang lebih jauh tidak berarti banyak jika Su-35 tidak bisa dikunci.
Baca Juga: Kesepakatan Dinilai Tidak Adil, Gudang Pangan Dunia di Ukraina Dibombardir Rusia
"Pada akhirnya, hal itu akan terjadi (pembakaran gangguan mungkin terjadi pada jarak yang lebih dekat), tetapi hal itu mungkin terjadi setelah keunggulan jangkauan R-77M ditiadakan, dan pilot F-16 meluncurkan AMRAAM-nya," ungkapnya.
Dia melanjutkan, "dalam hal ini, pilot Rusia harus berpaling dari serangan tersebut. Dalam posisi seperti itu, radarnya dialihkan dari buruannya, dan ia tidak memiliki peluang untuk mendapatkan kunci saat cuaca dingin. Waktu Bahagia para pilot Rusia akan berakhir."
Klaim unggulnya F-16 itu lantas dipatahkan oleh komentar netizen. Seorang netizen dengan nama akun Aviator77, membeberkan sejumlah fakta data serta informasi taktis dan teknis militer yang bisa membalikan klaim tersebut.
"Ketika kita berbicara tentang kemungkinan keterlibatan BVR, maka tidak ada peluang bagi pesawat tempur ringan bermesin tunggal generasi ke-4 yaitu F-16," tulisnya di kolom komentar.
"Bahkan jika kita tidak mengandalkan bantuan AWACS (dalam pengawasan udara jarak jauh, pendeteksian, pelacakan dan vektorisasi pesawat tempur melalui digit tautan data atau komunikasi suara), Su-35S jauh lebih unggul dan memiliki peluang lebih besar untuk menang dalam situasi taktis apa pun dalam pertempuran BVR," katanya.
Dari sudut pandang taktis, terangnya, sangat penting untuk apa yang disebut 'taktik beaming' (kemampuan SLAR yang luar biasa). Menurutnya Su-35S bisa terbang sangat tinggi, misalnya di stratosfer atas dan dapat mendeteksi/melacak sesuatu yang terbang sangat rendah seperti rudal jelajah yang terbang rendah atau heli yang melayang.
Baca Juga: Zelensky Kalangkabut! Ukraina Menyiapkan Rute Pelayaran Alternatif untuk Melanjutkan Ekspor Pangan
"Su-35 juga dapat terbang sangat rendah dan dapat mendeteksi atau melacak sesuatu yang terbang sangat tinggi. F-16 dengan radarnya (mekanik lama atau bahkan elektronik baru/AESA) tidak dapat melakukan itu," ucapnya.
Jet tempur F-16 sendiri telah lama diinginkan Ukraina untuk melawan Rusia di perang yang telah berjalan lebih dari setahun. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji langkah pengiriman F-16 untuk negaranya sebagai “keputusan bersejarah.”
F-16 Ukraina akan segera menghadapi Sukhoi Su-35 milik Angkatan Udara Rusia (RuASF atau VKS) yang sangat canggih dan berkemampuan tinggi (nama pelaporan NATO: Flanker-E). ***