Network
PR GARUT - Ramadan, bulan suci umat Islam yang penuh berkah, tidak hanya menjadi momen untuk beribadah dan merenung. Bagi banyak orang, Ramadan juga menjadi kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman, baik sebelum berbuka puasa maupun setelahnya.
Salah satu tempat yang menjadi favorit warga untuk berkumpul dan beraktivitas saat menjelang berbuka puasa adalah Alun-Alun Garut. Terletak di pusat kota Garut, alun-alun ini telah menjadi ikon kota dan magnet bagi masyarakat setempat maupun wisatawan, khususnya pada bulan Ramadan.
Alun-alun Garut memperlihatkan keindahan pusat kota yang memesona, serta sebelumnya dikenal sebagai Lapangan Otto Iskandar Dinata, menawarkan beragam lokasi yang cocok untuk diabadikan dalam foto-foto Instagram.
Terdiri dari area permainan anak-anak, amphitheater, dan area baca, tempat ini menjadi populer di Instagram karena suasana warna-warni yang menarik. Salah satu tempat yang sangat diminati adalah Tugu 'GARUT' yang sangat fotogenik dan sesuai dengan tren saat ini.
Tradisi Ngabuburit di Alun-Alun Garut
Ngabuburit, istilah yang populer di Indonesia untuk menyebut aktivitas yang dilakukan menjelang berbuka puasa, menjadi tradisi yang tak terpisahkan dari bulan Ramadan. Alun-Alun Garut menjadi destinasi pilihan bagi warga untuk melaksanakan tradisi ngabuburit ini.
Setiap sore menjelang berbuka puasa, alun-alun dipenuhi oleh berbagai aktivitas yang ramai dan beragam. Mulai dari berjalan-jalan santai sambil menikmati suasana senja, berbincang-bincang dengan teman-teman, hingga menikmati kuliner khas Ramadan yang dijajakan di sekitar alun-alun, semuanya bisa ditemukan di sini.
Pesona Alun-Alun Garut di Bulan Ramadan
Ada beberapa faktor yang membuat Alun-Alun Garut begitu diminati sebagai tempat ngabuburit selama bulan Ramadan.
1. Keindahan suasana yang asri
Alun-Alun Garut terkenal dengan keindahan alamnya yang menenangkan. Pepohonan rindang dan taman-taman yang asri memberikan suasana yang cocok untuk bersantai dan beraktivitas. Suasana ini semakin memikat saat senja tiba, ketika langit berubah menjadi perpaduan warna-warni yang memukau.
Baca Juga: Wajib Coba! Resto Nazumi Japanese Tempat Makan Cocok Untuk Bukber dengan Nuansa Jepang di Garut
2. Ragam kuliner khas Ramadan
Di sekitar alun-alun, terdapat berbagai penjual makanan dan minuman khas Ramadan. Mulai dari kolak, es buah, batagor, bakso, hingga aneka kue tradisional seperti awug, semuanya tersedia untuk memanjakan lidah para pengunjung. Momen berburu kuliner ini pun menjadi salah satu daya tarik utama bagi warga yang berkumpul di Alun-Alun Garut.
3. Keramaian dan kebersamaan
Alun-Alun Garut menjadi tempat berkumpulnya berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua berkumpul di sini untuk menikmati waktu bersama. Suasana ramai dan penuh kebersamaan membuat ngabuburit di Alun-Alun Garut semakin meriah dan berkesan.
Tradisi ngabuburit di Alun-Alun Garut tidak hanya sekadar kegiatan menyenangkan, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam bagi masyarakat.
Selain sebagai ajang silaturahim dan berkumpul bersama, ngabuburit di alun-alun juga menjadi wadah untuk melestarikan budaya lokal dan merawat kebersamaan antarwarga. Dengan berkumpul di sini, masyarakat dapat saling bertukar cerita, pengalaman, dan berbagi kebahagiaan dalam suasana yang penuh kehangatan.
Alun-Alun Garut telah menjadi ikon yang tak tergantikan bagi warga Garut, terutama saat bulan Ramadan tiba. Keindahan alamnya, ragam kuliner khas Ramadan, serta keramaian dan kebersamaan yang tercipta di sini menjadikan Alun-Alun Garut sebagai destinasi ngabuburit favorit yang tidak pernah kehilangan pesonanya.
Lebih dari sekadar tempat berkumpul, Alun-Alun Garut membawa makna dan kenangan indah bagi setiap orang yang mengunjunginya, menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadan di Garut.***
