BKKBN Jabar Berharap Angka Stunting di Garut Bisa di Bawah 14 Persen

- 8 Maret 2024, 20:52 WIB
Herman Melani, Ketua Tim Kerja Hubalila, Advokasi KIE dan Kehumasan BKKBN Jawa Barat (tengah) didampingi Kadis DP3KBP2A Yayan Waryana (Kiri) dan PJ Bupati Barnas Adjidin (kanan).
Herman Melani, Ketua Tim Kerja Hubalila, Advokasi KIE dan Kehumasan BKKBN Jawa Barat (tengah) didampingi Kadis DP3KBP2A Yayan Waryana (Kiri) dan PJ Bupati Barnas Adjidin (kanan). /BKKBN /

PR Garut - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat mentargetkan Kabupaten Garut bisa kembali menurunkan angka stuntingnya dibawah 14 persen dari angka yang sudah ada pada tahun lalu.

Hal ini disampaikan oleh Herman Melani, Ketua Tim Kerja Hubalila, Advokasi KIE dan Kehumasan BKKBN Jawa Barat menyampaikan dalam kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kabupaten Garut 2024 pada 8 Maret 2024.

Herman mengatakan bahwa Garut sangat mungkin bisa menurunkan angka stuntingnya di bawah 14 persen.

Baca Juga: BLT MRP Rp600 Ribu Sudah Dicairkan kepada Masyarakat, Apa Saja Bansos yang Cair di Bulan Maret?

"Jadi program ini terus dilakukan dan diperkuat terlebih banyak kader yang hadir di Rakerda ini," katanya.

Ia mengapresiasi dengan progam Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) bisa mengumpulkan seluruh stakeholder.

"Makanya dengan penguatan yang ad di Stakeholder Garut ini mudah-mudahan target 14 persen di 2024 ini bisa tercapai," ucapnya.

Baca Juga: Lampung Sudah Cair, Simak Jadwal Pencairan BPNT Tahap 2 Maret 2024 dan Cara Cek Penerima Manfaat

Hanya saja menurut Herman karena Garut memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak makanya sangat mempengaruhi capaian angka di Provinsi Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Muhammad Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah