Dampak Hujan dengan Intensitas Tinggi: Longsor, Banjir Hingga Korban Jiwa Terjadi di Kabupaten Garut

- 9 Januari 2024, 21:37 WIB
Aparat kepolisian sedang mengatur arus lalu lintas usai pohon tumbang dan menimpa pengendara motor di Jalan Raya Kersamanah-Malangbong, Kampung Cijengkol RT08, RW04, Desa Citeras, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut pada Jumat, 5 Januari 2023.
Aparat kepolisian sedang mengatur arus lalu lintas usai pohon tumbang dan menimpa pengendara motor di Jalan Raya Kersamanah-Malangbong, Kampung Cijengkol RT08, RW04, Desa Citeras, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut pada Jumat, 5 Januari 2023. /Dokumen Istimewa: Polsek Malangbong

PR GARUT – Curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat, beberapa hari terakhir telah menyebabkan berbagai bencana alam, termasuk longsor, banjir, dan pohon tumbang. Kejadian tragis pun tercatat, dengan satu korban tewas akibat tertimpa pohon tumbang saat sedang berkendara.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, wilayahnya menjadi sasaran utama dampak buruk cuaca ekstrem ini.

Malangbong, Talegong, dan Banjarwangi tercatat sebagai lokasi yang terdampak parah, dengan akses jalan tertutup karena longsor. Tragisnya, satu orang pengendara motor menjadi korban jiwa setelah tertimpa pohon tumbang.

"Tercatat ada 5 kejadian terutamanya longsor, banjir, dan pohon tumbang, menyebabkan satu orang meninggal di Malangbong. Kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan kepada para camat selalu mengantisipasi maupun memberikan edukasi terutamanya di lokasi zona rawan longsor," ungkap Aah Anwar Saefuloh.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Longsor dan Banjir Bandang Akibat Hujan Deras di Kecamatan Cisalak Subang

Diperkirakan bahwa dampak bencana ini akan terus berlangsung hingga Mei 2024. Oleh karena itu, masyarakat, termasuk para relawan kebencanaan, diimbau untuk tetap waspada dan siaga menghadapi kemungkinan bencana hidrometeorologi yang lebih lanjut.

Akses jalan di Banjarwangi yang sebelumnya tertutup longsor telah berhasil dibuka kembali melalui proses evakuasi menggunakan ekskavator. Meski demikian, para pengguna jalan diimbau untuk tetap waspada mengingat kondisi masih berpotensi berbahaya.

Jalan Desa Tertimbun Longsor

Camat Karangtengah, Dudi Suryadi, juga melaporkan dampak signifikan di wilayahnya. Tebing setinggi 7 meter longsor menimbun jalan Desa Cintamanik, menghubungkan antara Kampung Cileles dan Kampung Jambudipa, termasuk di Kampung Nyalindung, Desa Caringin.

Rumah-rumah warga terancam, dan kerugian diperkirakan mencapai Rp190 juta akibat robohnya tembok penahan tanah (TPT) di jalan Desa Cintamanik.

Baca Juga: Bencana Longsor Terjadi di 3 Kecamatan di Kabupaten Garut, Begini Kondisi Para Korban

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x