Fakta-fakta Pembunuhan Berencana Bocah oleh Teman Sendiri di Leuwigoong Garut, DPRD Jabar: Mengerikan!

- 7 November 2023, 18:50 WIB
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha menunjukan sejumlah barang bukti dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Agum Gumelar (13), remaja asal Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, yang jenazahnya ditemukan membusuk di tepi Sungai Cimanuk beberapa waktu lalu.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha menunjukan sejumlah barang bukti dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Agum Gumelar (13), remaja asal Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, yang jenazahnya ditemukan membusuk di tepi Sungai Cimanuk beberapa waktu lalu. /Neni Nuraeni.

Rencana Jahat

AR adalah seorang teman yang terakhir bermain voli dengannya pada Senin 30 Oktober 2023 lalu. Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan, AR masih satu sekolah dengan Agum Gumelar.

"Pelakunya merupakan teman korban, telah diamankan. Motifnya sakit hati karena saat bermain voli ada beberapa kali bola mengenai wajahnya sehingga dia dendam," kata AKBP Rohman Yonky Dilatha.

Pelaku yang masih di bawah umur ini pun merencanakan untuk membalas dendamnya. Ia pun merancang skenario untuk dapat bersama korban selepas main voli.

"Sebetulnya korban dan pelaku ini sebelumnya main voli bertiga, ada seorang temannya lagi. Namun temannya itu pulang lebih dahulu. Untuk memuluskan rencana membalas dendam, dia mengajak korban untuk mandi di sungai," ujarnya.

Korban yang tak mengetahui rencana bocah jahat itu pun memenuhi ajakan tersebut. Sebelum ke sungai, mereka terlebih dahulu mampir ke rumah pelaku untuk menyimpan bola voli.

"Dari rumah, pelaku ini membekali diri dengan pisau cutter sebelum berangkat ke sungai untuk mandi bersama. Saat di lokasi sungai, korban dan pelaku beraktivitas mandi seperti biasa. Ketika pada akhirnya dia memiliki kesempatan, pelaku ini pun langsung menjalankan aksinya," jelasnya.

Berpura-pura Menolong

Kesempatan yang dimiliki pelaku adalah saat korban terpeleset jatuh ke air sungai dan meminta bantuan terhadap pelaku. Pelaku yang telah mempersiapkan cutter pun langsung menyayatkan senjata tajam tersebut ke leher korban.

"Pelaku berpura-pura menolong korban. Posisinya dia ada di atas batu sementara korban di air. Jadi satu tangan pelaku memegang tangan korban, tangan lainnya menyayatkan cutter ke leher korban," ungkapnya.

AKBP Rohman Yonky Dilatha menambahkan, tidak ada saksi mata ketika peristiwa pembunuhan itu terjadi. Pelaku yang telah puas melancarkan aksinya ini kembali pulang ke rumahnya seolah tidak terjadi apa-apa.

Sejak saat itu keluarga korban cemas karena Agum tidak kunjung pulang selepas meminta izin untuk bermain voli. Mereka kemudian melaporkan hilangnya korban ke aparat Polsek Leuwigoong, dan menyebarkan informasi mengenai remaja ini melalui media sosial Instagram.

Halaman:

Editor: Neni Nuraeni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah