PR GARUT - Nama Baso Rini Bohay saat ini sering dicari para pecinta bakso dari Kabupaten Garut maupun luar. Termasuk para kreator kuliner seperti Shanty Denny, Si Tukang Dahar, Jajanan Garut dan Hobi Makan Garut.
Kesohoran Baso Rini Bohay ini tentunya karena pernah meraih omzet tertinggi sebesar 70 juta di Festival Baso Aci 2022 selama tiga hari acara di gelaran tersebut.
Setelah itu, Baso Rini Bohay kerap berlangganan menjadi kedai bakso paling laris disetiap festival kuliner. Yang terakhir pada Agustus lalu, ia menyabet predikat sebagai pendapatan tenant terbanyak di Festival Pedas 2023.
Kedai pertama Rini Bohay beralamat di Kampung Tabrik, Desa Jatisari, Kecamatan Karangpawitan. Kendati berada di pemukiman dalam gang, tempat ini selalu diburu pecinta bakso.
Cita rasa Baso Rini Bohay bertekstur kenyal. Terdapat beragam varian di antaranya ablahu, tulang rangu dan cirawang yang biasa disajikan bersama tetelan.
“Bakso ablahu adalah baso berukuran besar yang berlimpah isian daging cincang. Selain ablahu, cirawang juga banyak disukai pelanggan,” tutur Rini Pramudita Gunawan, pemilik Baso Rini Bohay.
Ia menjelaskan, bahan utama cirawang dari aci kawung sehingga warna baso ini sedikit hitam.
"Dicampur dengan urat, cara membuat cirawang seperti cireng. Teksturnya bergerindil dan tidak bulat seperti bakso biasa," ujarnya.