Pengawas Sekolah SMP di Garut Jadi Korban Jeratan Benang Layang-Layang, Satpol PP Diminta Lakukan Razia

- 20 September 2023, 19:35 WIB
Pengawas SMP di Kabupaten Garut jadi korban jeratan layangan di Salawu Tasikmalaya, Rabu 20 September 2023.
Pengawas SMP di Kabupaten Garut jadi korban jeratan layangan di Salawu Tasikmalaya, Rabu 20 September 2023. /Istimewa/Sony MS/

PR GARUT - Seorang pengawas sekolah SMP di Kabupaten Garut menjadi korban peristiwa yang mengejutkan ketika pulang dari tugasnya di Kabupaten Tasikmalaya. Budi Purnama Alam, pengawas SMP Kabupaten Garut, terjerat oleh benang layang-layang di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Peristiwa ini terjadi ketika Budi Purnama Alam pulang dari sekolah binaan di Singajaya, Kabupaten Garut, setelah melakukan monitoring Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Rute pulangnya melalui Singaparna. Tepatnya di Salawu, tempat yang tidak disangka-sangka menjadi lokasi kejadian ini.

Insiden ini terjadi pada Rabu 20 September 2023 sekira pukul 16.30 WIB. Korban saat ini masih dirawat di RS SMC Singaparna. Luka yang dideritanya cukup serius dan berada di bagian leher. Meskipun mengalami cedera, korban masih dalam keadaan sadar dan dapat berkomunikasi melalui pesan WhatsApp (WA).

Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Pesawat di Brasil, 14 Orang Tewas dalam Insiden di Barcelos Amazonas Utara

Sebagai Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) Kabupaten Garut, Sony MS, menyampaikan permintaan kepada pihak Satpol PP atau Polisi dan Babinsa untuk melakukan razia terhadap permainan layang-layang yang dapat membahayakan keselamatan.

Sony juga mengucapkan terima kasih kepada RS SMC Singaparna atas perawatan yang diberikan kepada korban pasalnya jika tidak ditangani segera bisa membahayakan keselamatan korban.

Warga di Salawu Tasik Banyak yang Bermain Layangan

Sony menjelaskan bahwa Budi Purnama Alam biasanya menggunakan rute pulang pergi melalui Singajaya lewat Singaparna karena tempat tinggalnya berada di Kecamatan Cilawu, Garut. Rute ini dianggap lebih dekat bagi korban untuk sampai ke tempat tinggalnya.

Baca Juga: Usil Hingga Sebabkan Kecelakaan dan Menewaskan Dua Siswa, Pelajar di Cianjur Ditangkap Polisi

"Jadi dalam tugasnya, Pak Budi Alam ini harus melintasi Kabupaten Tasik via Singaparna karena rutenya lebih dekat dari sana. Di daerah itu memang kerap banyak warga yang bermain layang-layang jadi mohon ditertibkan," ujarnya kepada Pikiran Rakyat Garut, Rabu 20 September 2023.

Sony berharap Budi Purnama Alam segera pulih dari luka yang dialaminya dan upaya keamanan dari para pihak agar bisa dilakukan penertiban terkait warga yang bermain layangan. Tujuannya, kata dia, untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.***

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah