Network
PR GARUT - Seorang relawan pemadam kebakaran, Sidik Permana (47), mengalami kondisi memburuk setelah menjadi korban kebakaran saat berpartisipasi dalam upaya pemadaman api di Gunung Guntur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut segera mengambil tindakan mengevakuasi Sidik Permana ke RSUD dr Slamet Garut guna memberikan perawatan intensif kepada korban.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar Saefuloh, evakuasi korban dilakukan pada Jumat, 8 September 2023, setelah kondisinya semakin memburuk. Sebelumnya, Sidik telah menerima perawatan medis awal di Puskesmas Tarogong Kaler, namun ia menolak dirujuk ke RSUD Dr. Slamet Garut dan memilih pulang.
Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatannya terus memburuk, yang akhirnya membuat keluarganya meminta petugas untuk membawa Sidik ke rumah sakit.
"Sidik ini sejak malam ada perkembangan kurang baik dari kondisinya, jadi kita bawa ke RSUD agar menjalani rawat inap," ujar Aah Anwar Saefuloh.
Sidik Permana mengalami luka bakar sekitar 20 persen pada bagian mukanya, kaki, dan kedua tangannya saat terlibat dalam upaya pemadaman api yang terjadi di kaki Gunung Guntur pada Kamis, 7 September 2023. Kondisi luka bakarnya yang cukup serius memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
Aah Anwar Saefuloh juga mengimbau kepada semua relawan pemadam kebakaran untuk selalu melakukan koordinasi dengan BPBD atau Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setiap kali mereka ingin bergabung dalam upaya pemadaman.
Baca Juga: Insiden Kebakaran Lahan di Area Savana Gunung Bromo, Polisi Tetapkan Tersangka
Dia menekankan pentingnya penggunaan peralatan pelindung diri (APD) yang lengkap dan memadai untuk menjaga keselamatan relawan saat terlibat dalam tugas berbahaya ini.
"Kami berharap Sidik Permana dapat segera pulih dan sembuh sepenuhnya dari cedera yang dideritanya. Sementara upaya pemadaman kebakaran di Gunung Guntur terus berlanjut dengan keselamatan para relawan sebagai prioritas utama," tandasnya.***
