Insiden Kebakaran Lahan di Area Savana Gunung Bromo, Polisi Tetapkan Tersangka

- 7 September 2023, 19:50 WIB
Potret lahan savana Gunung Bromo yang terbakar
Potret lahan savana Gunung Bromo yang terbakar /X/@anomharya/

PR GARUT - Polres Probolinggo telah mengamankan sebanyak enam orang yang diguga terlibat dalam kebakaran lahan di Bukit Teletubbies Gunung Bromo. Enam orang tersebut merupakan yang menggelar sesi foto prawedding di area savana.

Dugaan kebakaran yang terjadi, akibat dari adanya flare yang dinyalakan dan kemudian memicu api yang membakar lahan savana. Hal tersebut diketahui dari media sosial X @anomharya, dimana disana dituliskan jika Polres Probolinggo menggelar konferensi pers terkait kejadian kebakaran tersebut.

Dalam keterangannya, disebutkan jika telah tampak 1 orang yang menggunakan baju tahanan dan ditetapkan sebagai tersangka.

“Satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu konseptor foto. Langkah ini dilakukan sebagai respon cepat polisi dalam menangani kasus,” tulis keterangan akun X tersebut, dikutip Pikiran Rakyat Garut pada Kamis, 7 September 2023.

Baca Juga: Netizen Geram Savana Gunung Bromo Kebakaran, Dugaan Api dari Flare Pengunjung Foto Prewed

“Ada beberapa pasal yang memberatkan tersangka, tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain. Sedang dibahas lebih lanjut oleh Polres Probolinggo,” lanjut keterangan tersebut.

Kronologi Kejadian Kebakaran di Gunung Bromo

Kejadian kebakaran lahan savana di Gunung Bromo ini, terjadi pada Rabu, 6 September 2023 sore hari. Kelompok mempelai dan fotografer datang memakai jip melalui jalur Jemplang.

Fotografer yang memberikan konsep menggunakan flare tersebut, diketahui berdomisili dari Lumajang. Mereka sudah menyiapkan konsep foto prawedding menggunakan flare. Bedasarkan keterangan akun x @anomharya, mempelai wanita menjatuhkan flare ke rerumputan kering, akibatnya api langsung menyulut dan membakar lahan savana tersebut.

Dengan adanya peristiwa ini, pihak pengelola dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup total kawasan wisata sampai waktu yang belum ditentukan.

Halaman:

Editor: Muhammad Dzikrillah Tauzirie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah