Kekeringan di Selaawi Garut, Puluhan Hektar Padi Dipastikan Gagal Panen, Belum Ada Penanggulangan Pemerintah

- 3 September 2023, 08:53 WIB
Kondisi padi mengering dan dipastikan gagal panen di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Belum ada penanggulangan dari pemerintah.
Kondisi padi mengering dan dipastikan gagal panen di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Belum ada penanggulangan dari pemerintah. /Ade Parhan/Pikiran Rakyat Garut/

PR GARUT - Kekeringan terjadi di Kampung Cianten Desa Cigawir Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Puluhan hektar sawah milik warga mengalami kekeringan dan gagal panen.

Wargapun memanfaatkan pohon padi yang sudah mengering untuk pakan ternak sapi. akibatnya warga menelan kerugian hingga juataan rupiah.

Sampai berita ini diturunkan belum ada penanggulangan dari pihak pemerintah terkait. Bahkan sampai berita ini diturunkan belum ada pendataan atau penyuluhan apapun dari pemerintah. Kerugian yang diderita oleh para petani di wilayah tersebut ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Salah seorang petani, Junaedi (51) mengaku ratusan tumbak tanah yang digarapnya tidak bisa dipanen akibat kekeringan. Saat ini kondisinya sudah mengering dan hanya bisa dijadikan pakan hewan ternak.

Baca Juga: Garut Alami Kekeringan, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat!

"Kira-kira kerugian yang dikeluarkan 7 juta. Biaya yang dikeluarkan untuk upah bercocok tanam, obat-obatan dan pupuk," ungkapnya kepada Pikiran Rakyat Garut, Minggu 3 September 2023.

Sampai saat ini, kata dia, pemerintah setempat belum ada yang memberikan penanggulangan. Padahal kekeringan di wilayah ini sudah terjadi sejak satu bulan yang lalu.

"Tidak ada penanggulangan sama sekali. Jangankan ada bantuan memeriksa atau mendata pun tidak," katanya.

Padi Mati Beberapa Pekan Jelang Dipanen

Petani lainnya, Taopik (31) mengaku saluran air ke sawah miliknya mengering saat musim tiba. Pasokan air dari hulu mulai mengecil dan habis digunakan oleh petani yang ada di hulu irigasi.

"Karena airnya kecil, jadi habis di hulu irigasi. Jadi petani yang berada di hilir tidak kebagian jatah," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x