Network
PR Garut - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Komisi V Enjang Tedi Mendorong para tukang cukur atau pencukur asal Garut Jawa Barat untuk bisa memiliki sertifikasi tukang cukur oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Hal ini ia sampaikan saat melakukan Reses masa sidang III di Aula Desa Bagendit Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut Jawa Barat.
Menurut Enjang penting agar para tukang cukur dari Garut untuk bisa tersertifikasi. Pasalnya lembaga non formal harus diformalkan untuk memiliki legalitas yang tetap.
Baca Juga: Guru PPPK Minta Relokasi, Fagar Lakukan Pertemuan Tertutup Bersama DPRD Garut, Hasilnya Begini
Tadi ada usulan bagus sebenarnya soft skill-nya itu para pencukur jadi mereka murid-murid sekolah terbuka tuh diajarkan bagaimana cara mencukur ada juga usulan tadi yang dari komunitas agar para pencukur bisa disertifikasi," katanya, Selasa 8 Agustus 2023.
Menurutnya usulan dan gagasan dari Komunitas Persatuan Pemotong Rambut Garut (PPRG) perlu didorong karena banyak para pencukur asal Garut yang sudah memiliki keahlian namun belum tersertifikasi dengan baik.
"Mengusulkan agar ada memformalkan sertifikasi pencukur sehingga kalau sudah ada sertifikat pencukur dari badan sertifikasi nasional ini kan kalau guru itu ada marketplace guru," katanya.
Baca Juga: Info BMKG: Prakiraan Cuaca Hari Ini Daerah Mana saja yang Bakal Terjadi Hujan di Jawa Barat
Nantinya kalau sudah tersertifikai pencukur itu kan menarik bahkan misalnya bisa diekspor menjadi tenaga kerja formal dan tenga kerja migran Indonesia.
"Sudah punya sertifikat pencukur itu bisa di ekspor caranya gimana nah gini di Masjidil haram itu kalau sudah ibadah haji kan harus tahalu itu bisa dimanfaatkan yang mencukur orang India orang Banglades sementara jamaah haji Indonesia itu kalau ini segini gondrong gitu tapi kan kalau mau request resepnya tahallulnya saya sakit PMI ke Arab Saudi itu jadi PMI sektor formal itu bukan lagi ilegal bukan bukan ya jadi PMI ilegal," katanya.
