Pengurus PD Muhammadiyah dan Aisyiyah Garut Periode 2022-2027 Resmi Dilantik, Bupati Berikan Amanat Khusus

14 Juli 2023, 07:17 WIB
Pengukuhan Pengurus PD Muhammadiyah dan Aisyiyah Garut Periode 2022-2027 /Diskominfo Garut/

PR Garut - Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Garut Periode 2022-2027 resmi dilantik oleh Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Jawa Barat, Prof. DR. H. Machmud Syafe'i, MA, M.Pd.I., di Gedung Pendopo Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (13/07/2023).

Upacara pelantikan ini dihadiri oleh Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, dan Bupati Garut, Rudy Gunawan.

Sebagai Bupati Garut, Rudy Gunawan menyampaikan penghargaannya kepada seluruh warga Muhammadiyah Kabupaten Garut, yang telah bekerja sama dengan pemerintah daerah dan unsur TNI-Polri, untuk menciptakan kondisi masyarakat Garut yang berakhlakul karimah.

Baca Juga: Pengamat MotoGP, Pastikan Alex Rins Hengkang dari Honda Sudah Dapat Kursi di Yamaha Jadi Tandem Fabio

Namun, Rudy juga memberikan selamat kepada Ketua PD Muhammadiyah Garut, Agus Rahmat Nugraha, dan Ketua PD Aisyiyah Garut, Eti Nurul Hayati, yang telah dilantik bersama dengan pengurus lainnya.

Rudy yakin bahwa pemimpin berikutnya setelah masa jabatannya akan mendukung Muhammadiyah, karena Muhammadiyah telah memberikan kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat Kabupaten Garut.

"Tentu nanti ke depan mulai 1 Januari 2024, saya sudah tidak menjadi Bupati lagi, karena saya sudah 10 tahun 2 periode dan kami yakin siapapun bupatinya akan mendukung Muhammadiyah, karena Muhammadiyah memberikan kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat Kabupaten Garut," ungkapnya.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Bagi Dua Wilayah di DKI Jakarta Hari Ini Jumat, Hati-hati Perubahan Cuaca

Rudy juga mengucapkan terima kasih kepada PD Aisyiyah Kabupaten Garut yang telah berkontribusi luar biasa, seperti intervensi terhadap masalah stunting di Kabupaten Garut, mengundang Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia ke Kabupaten Garut, dan menyelenggarakan lokakarya terkait dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan masalah kemiskinan.

"Tidak ada organisasi lain yang memperhatikan SDGs dengan 17 tujuan, dan Aisyiyah Kabupaten Garut berhasil menyelenggarakannya. Saya tidak tahu dana dari mana, karena Aisyah mengundang kami (termasuk) semua Camat dan entitas itu di hotel berbintang Hotel Harmoni tanpa anggaran dari Pemerintah Kabupaten Garut," katanya.

Sementara itu, Sekum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, menyampaikan selamat kepada PD Muhammadiyah Garut dan PD Aisyiyah Garut yang telah dilantik, sambil berharap para pengurus ini melaksanakan tugas dengan baik.

Abdul Mu'ti juga berharap bahwa PD Muhammadiyah dan PD Aisyiyah Garut dapat menjadi panutan nasional, karena Garut telah memiliki Muhammadiyah sejak tahun 1922 atau lebih dari 100 tahun.

"Sehingga Muhammadiyah Garut harus menjadi acuan dan menjadi model bagi Muhammadiyah dan Aisyiyah di Indonesia, baik dalam gerakan dakwah maupun pengembangan amal usaha," tuturnya.

Abdul Mu'ti juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, untuk berpartisipasi aktif dan konstruktif dalam perhelatan politik nasional, serta mendukung Pemilu 2024 yang demokratis dan menghasilkan pemimpin sesuai dengan kebutuhan Indonesia.

Ketua PDM Garut, Agus Rahmat Nugraha, menyatakan bahwa dalam periode kepengurusan yang baru ini, pihaknya akan melaksanakan program-program tertunda atau yang belum selesai dari periode sebelumnya, seperti pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah dan Universitas Muhammadiyah Garut.

Agus juga berharap ada lembaga ekonomi yang dapat memenuhi kebutuhan warga Muhammadiyah dan masyarakat Kabupaten Garut secara umum.

Namun, program PDM Garut akan mengikuti langkah dan arah yang telah ditetapkan dalam program Muktamar.

"Terutama, bagaimana kita menerapkan risalah Islam yang berkaitan dengan kehidupan yang damai, sejahtera, dan beradab. Itu mungkin salah satu gambarannya," katanya.

Setelah pelantikan ini, Agus menyatakan bahwa pihaknya akan segera melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk menghadiri musyawarah cabang (muscab), karena hanya dua Pengurus Cabang (PC) dari 38 cabang Muhammadiyah di Kabupaten Garut yang telah menyelenggarakan muscab.

"Pembagian tugas dalam pembinaan juga belum dilakukan, jadi dalam pekan-pekan ini kita akan berkumpul untuk membagi bidang tugas, agar dapat segera membentuk majelis dan lembaga," tambahnya.

Agus berharap PD Muhammadiyah Garut akan semakin solid setelah pelantikan ini, dengan satu visi organisasi. Pihaknya akan menggerakkan cabang dan ranting serta melibatkan amal usaha sesuai dengan tingkat dan jenjangnya.

"Jika semua ini berjalan, maka harapan akan kemajuan akan semakin terbuka," harapnya.

Ketua PD Aisyiyah Kabupaten Garut, Eti Nurul Hayati, menjelaskan bahwa pelantikan ini sesuai dengan aturan yang tercantum dalam AD/ART, di mana tidak ada kata "pelantikan" dalam kepemimpinan kolektif dan kolegial seperti Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Ia menyatakan bahwa program kerja yang telah disusun dalam musyawarah daerah (musda) akan segera dilaksanakan.

Eti berharap program kerja yang telah disusun dapat segera terealisasi, dan program baru dapat diselesaikan sesuai dengan isu-isu strategis yang muncul.

Dalam rangka membangun kesejahteraan dan kemajuan, ia berharap ke depannya PD Muhammadiyah Garut dan PD Aisyiyah Garut dapat bekerja sama dengan baik.***

Editor: Muhammad Nur

Tags

Terkini

Terpopuler