Viral Senggol Rhoma Irama, Ning Umi Belum Berikan Klarifikasi Hingga Saat Ini

- 16 April 2024, 01:00 WIB
Ning Umi Laila belum berikan tanggapan atas kecaman warganet
Ning Umi Laila belum berikan tanggapan atas kecaman warganet /Tangkapan Layar YT Mas Owdy/

PR GARUT - Dalam beberapa waktu terakhir, media sosial diramaikan oleh sebuah video yang viral menampilkan Ning Umi Laila, seorang pelantun lagu "Alamate Anak Sholeh", sedang memberikan ceramah. 

Video tersebut menimbulkan kontroversi karena dianggap sebagai sindiran terhadap salah satu legenda dangdut Tanah Air, Rhoma Irama. Meskipun telah menjadi perbincangan hangat, hingga saat ini Ning Umi Laila belum memberikan klarifikasi resmi terkait kebenaran video tersebut.

Dari pantauan media sosial Instagram resminya @lailaarrahmah880, belum ada unggahan yang menanggapi peristiwa tersebut. Publik justru menantikan kehadiran Ning Umi Laila di platform media sosial TikTok untuk memberikan tanggapannya terhadap kecaman netizen.
 
Baca Juga: Keindahan Alam yang Tersembunyi di Curug Ngebul Cianjur: Lokasi, Harga dan Fasilitas

Ceramah berbahasa Jawa yang disampaikan Ning Umi Laila diunggah oleh akun TikTok milik Sedih Rian Ahyadi pada Jumat, 12 April 2024. Dalam ceramahnya, Ning Umi Laila menyebutkan, "Ada orang yang gembor-gembor jangan narkoba, jangan pakai sabu-sabu. 
 
Tapi ternyata secara tidak sengaja anaknya juga terkena narkoba. Siapa Bu? ohh tidak tau? Rhoma Irama." Pernyataan tersebut diikuti dengan lantunan sebagian lirik lagu "Mirassantika" milik Rhoma Irama yang membahas tentang bahaya narkoba yang dapat merusak kehidupan.
 
Tanggapan Publik 

Tanggapan dari publik terhadap video tersebut sangatlah beragam. Sebagian besar netizen memberikan dukungan dan pujian atas langkah yang diambil oleh Ning Umi Laila, menyatakan bahwa ceramahnya merupakan perumpaan yang diberikan tanpa bermaksud untuk 'mengghibah'. Namun, ada juga yang menilai bahwa dakwahnya tersebut tidaklah etis, terlepas dari alasan atau konteksnya.

Rhoma Irama sendiri belum memberikan tanggapan resmi terhadap video tersebut. Namun, sebagian besar penggemar dan pengikutnya mengimbau agar tidak terpancing untuk merespons hal tersebut dengan negatif. Mereka mengingatkan untuk tetap menjaga sikap yang baik dan menjauhi konflik yang tidak perlu.
 
Baca Juga: Strategi PKB di Pilkada Garut 2024, Dua Nama Kader Terbaik Diusung Jadi Calon Bupati atau Cawabup

Kontroversi yang timbul dari video ini menggugah berbagai pertanyaan dan diskusi di kalangan masyarakat. Salah satu pertanyaan utama adalah apakah kebebasan berbicara dan menyampaikan pendapat harus dibatasi oleh etika dan sopan santun ataukah semuanya boleh dikomunikasikan tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. 
 
Ini juga menciptakan ruang untuk merenungkan bagaimana seharusnya seorang figur publik seperti seorang artis atau tokoh masyarakat bertanggung jawab atas kata-kata dan tindakannya, serta bagaimana cara mengekspresikan pendapat atau kritik secara produktif.

Dalam era media sosial yang semakin berkembang, dampak dari setiap tindakan atau pernyataan bisa sangat besar dan tersebar luas dengan cepatnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu, terutama mereka yang memiliki pengaruh publik, untuk mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan atau pernyataan yang mereka lakukan.

Sementara itu, fenomena viral ini juga membawa kita untuk merenungkan bagaimana masyarakat bereaksi terhadap konten di media sosial. Dalam era di mana informasi dapat tersebar dengan cepat dan luas, penting untuk mengembangkan keterampilan kritis dalam menilai kebenaran dan relevansi suatu informasi sebelum menanggapi atau menyebarkannya lebih jauh.

Namun, yang terpenting adalah belajar dari setiap kontroversi yang muncul dan menggunakannya sebagai momentum untuk meningkatkan pemahaman kita tentang nilai-nilai seperti toleransi, saling menghormati, dan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif di tengah perbedaan pendapat. ***
 
 

Editor: Hanin Annisa Nuradni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x