Cek Fakta: Ganjar Pranowo Sebut Kasus Teroris Nihil di Tahun 2023, Begini Keterangan Resmi BNPT

- 8 Januari 2024, 14:08 WIB
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo. /Neni Nuraeni/Antara

PR GARUT - Sebuah pernyataan dari Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, yang menyatakan bahwa kasus terorisme relatif nihil sepanjang tahun 2023, menjadi sorotan publik. Tim Cek Fakta kami mencari klarifikasi dan keterangan resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk memastikan kebenaran pernyataan tersebut.

Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, memberikan apresiasi kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas kinerja mereka dalam menjaga keamanan dalam negeri. Dalam debat capres di Istora Senayan Jakarta pada Minggu, 7 Januari 2024, Ganjar menyatakan bahwa kasus terorisme relatif nihil sepanjang tahun 2023.

"Saya mengapresiasi, umpama dalam konteks terorisme, 2023 relatif tidak ada. Kita berikan apresiasi itu kepada kepolisian," ujar Ganjar, menyoroti keberhasilan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan tanah air.

Meskipun memberikan apresiasi, Ganjar juga menyoroti kebutuhan bantuan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam situasi tertentu di beberapa wilayah. Menurutnya, TNI harus siap diperbantukan ketika diperlukan bantuan di berbagai daerah.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Prabowo Subianto Tidak Siap Dalam Debat: Kalu Tidak Siap Jangan Berdebat

"Ketika kemudian terjadi pada situasi belahan Indonesia yang lain membutuhkan, katakan bantuan, dari TNI maka di situ lah kemudian on-call mereka," jelasnya, menunjukkan pentingnya kerjasama antara kepolisian dan TNI dalam menjaga keamanan nasional.

Selain memberikan apresiasi, Ganjar juga mengemukakan perlunya evaluasi terhadap beberapa isu penting dalam sektor keamanan. Dia menyoroti kasus narkoba, pinjaman online, judi online, hingga kekerasan seksual sebagai isu-isu yang perlu mendapatkan perhatian serius.

"Untuk keamanan, terorisme, narkoba, pinjaman online, judi online, kekerasan seksual ini perlu mendapatkan perhatian, termasuk TPPO. Maka reformasi kepolisian betul-betul harus mengantisipasi ini," ujar Ganjar, menekankan perlunya penguatan sistem keamanan cyber dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat dalam tubuh kepolisian.

Hasil Cek Fakta Tidak Ada Teroris Tahun 2023

Namun, benarkah Tak Ada Aksi Terorisme Sepanjang 2023? Menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), aksi terorisme tidak terjadi speanjang 2023. Hal itu mengindikasi situasi keamanan nasional yang membaik.

Baca Juga: Atasi Ancaman Peretasan Global, Ganjar Usul Pengangkatan Duta Besar Siber

"Meski masih terdapat serangan teror di sejumlah negara, namun sepanjang 2023 tidak ada aksi terorisme di Indonesia," kata Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel, dikutip dari Info Publik.

Sementara itu, Densus 88 Antiteror Polri melaporkan aksi dan pelaku tindak pidana terorisme di Indonesia selama 2021-2023 mengalami penurunan. Sementara hingga Oktober 2023, Polri mencatat tak ada aksi teror.

Kendati demikian, Densus 88 sudah menangkap 104 orang tersangka terorisme sepanjang tahun 2023.

Dengan begitu, hasil penelusuran Cek Fakta, pernyataan Ganjar Pranowo tidak ada aksi terorisme di tahun 2024 adalah benar.***

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah