Fakta Micin: Apakah Bikin Otak Lemot? Mitos dan Kebenarannya Dibongkar Disini

- 27 Agustus 2023, 21:30 WIB
Fakta dan mitos tentang Micin
Fakta dan mitos tentang Micin /Tangkapan Layar YouTube/@katadokter

PR GARUT - Bicara tentang micin sering kali menuai perdebatan dan pertanyaan. Dari kaum yang skeptis tentang keamanan hingga yang merasa rasanya membuat masakan lebih sedap. Namun, adakah fakta di balik klaim bahwa micin bisa membuat otak "lemot"? Mari kita telaah bersama informasi seputar micin dalam ulasan kali ini.

Dikutip dari kanal Youtube Kata Dokter yang dipaparkan dr. Gamma, Micin atau Monosodium Glutamat sering menjadi bahan pembahasan di kalangan kuliner, khususnya dalam makanan instan atau restoran. Ada yang menyebutnya sebagai penyedap rasa yang tidak aman dan bahkan bisa mempengaruhi kinerja otak. Namun, apakah klaim tersebut benar adanya?

Baca Juga: Dampak Mengerikan Paparan Polusi Udara Terhadap Kesehatan Mental, Anak dan Remaja Rentan Terdampak

1. Nama yang Keliru
Pertama-tama, penting untuk diketahui bahwa sebutan "micin" sebenarnya keliru. Nama yang benar adalah "vetsin," yang merupakan serbuk berwarna putih yang mengandung monosodium glutamat (MSG). Vetsin adalah bumbu tambahan yang digunakan untuk memberikan rasa umami pada makanan.

2. Fakta Umami
Dalam perjalanan sejarah, Umami adalah istilah yang diberikan untuk rasa kelima selain asin, manis, asam, dan pahit. Umami lebih dikenal sebagai rasa "gurih" yang ditemukan dalam makanan seperti daging, jamur, dan keju. Rasa umami disebabkan oleh kandungan asam glutamat, yang kemudian menjadi bahan utama dalam micin.

3. Proses Pembuatan Micin
Micin dibuat dari fermentasi tebu atau tapioka menggunakan mikroorganisme tertentu. Asam glutamat yang dihasilkan dari fermentasi ini kemudian dikombinasikan dengan natrium, menghasilkan monosodium glutamat. Secara kimia, micin adalah senyawa alami yang terkandung dalam berbagai makanan, seperti jamur dan tomat.

Baca Juga: Mengonsumsi Cengkeh Berlebihan Dapat Berdampak Buruk untuk Kesehatan, Berikut Penjelasannya

4. Mitos dan Fakta Otak Lemot
Klaim bahwa micin bisa membuat otak lemot sebenarnya adalah mitos. Penelitian yang lebih mendalam menunjukkan bahwa asupan normal micin tidak memiliki efek negatif terhadap fungsi otak. Pada kenyataannya, glutamat adalah senyawa neurotransmitter yang berperan dalam penghantaran sinyal saraf.

5. Batas Konsumsi yang Aman
Badan pengawas obat dan makanan di beberapa negara, termasuk Indonesia, telah menetapkan batas maksimal penggunaan micin dalam makanan. Konsumsi micin dalam takaran yang wajar dan sesuai pedoman BPOM tidak memiliki dampak negatif pada kesehatan.

6. Reaksi Alergi
Namun, ada sebagian orang yang dapat merasakan reaksi alergi atau sensitivitas terhadap micin. Beberapa gejala yang dilaporkan meliputi sakit kepala, berkeringat berlebihan, dan nyeri. Bagi mereka yang sensitif, mengurangi asupan micin mungkin dapat membantu menghindari reaksi tersebut.

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x