Network
PR GARUT – SMP Negeri 1 Semarang yang beralamat di Jalan Ronggolawe, Semarang, tengah menjadi sorotan publik setelah beredar informasi mengenai piagam palsu kejuaraan Malaysia International Virtual Band Championship 2022. Dalam piagam tersebut, dinyatakan bahwa grup drum band Gita Bahana Marching Band dari SMP Negeri 1 Semarang berhasil meraih medali juara.
Namun, unggahan YouTube dari GR Marching Band SM Hanend yang juga melatih marching band SMP Negeri 1 Semarang menyatakan bahwa terdapat kesalahan dari pihak panitia penyelenggara Malaysia yang salah menuliskan status juara.
Pelatih marching band SMP Negeri 1 Semarang mengaku pihaknya tidak membenarkan kesalahan tersebut karena merasa diuntungkan.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Semarang, Siminto, akhirnya angkat bicara. Ia mengaku tidak tahu tentang palsunya piagam tersebut karena baru menjabat sebagai kepala sekolah pada Desember 2023.
"Saya akan mencabut itu kalau memang itu terbukti palsu, saya akan mencabut, karena memang itu kami yang membuat juga," tegasnya.
Lebih lanjut, pihak sekolah telah menelusuri peredaran piagam sertifikat Malaysia International Virtual Band Championship 2022 yang diduga palsu tersebut. Salah satu sekolah yang didatangi adalah SMA Negeri 3 Semarang.
Pihak SMA Negeri 3 Semarang ternyata telah menerima berkas verifikasi piagam sertifikat yang diduga palsu tersebut. Bahkan, dalam sistem pendaftaran online PPDB, telah muncul beberapa nama siswa asal SMP Negeri 1 Semarang yang mendaftar jalur prestasi menggunakan piagam tersebut.
Karena adanya perbedaan sertifikat yang sebenarnya meraih medali perunggu namun dalam piagam tertulis medali emas, pihak sekolah memastikan piagam tersebut tidak dapat digunakan untuk pendaftaran PPDB.
