PR GARUT - Penting bagi para petani dan pecinta tanaman untuk memahami perbedaan mendasar antara pupuk organik dan pupuk kimia, serta dampaknya pada tanah dan tanaman.
Penggunaan kedua jenis pupuk ini memiliki tujuan yang berbeda, dan pemahaman akan hal ini dapat membantu dalam pemilihan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan pertanian dan keberlanjutan lingkungan.
Dikutip dari akun youtube @SisiLainTumbuhan, Pupuk organik, seperti yang dibuat di rumah atau yang diaplikasikan ke lahan, memiliki sifat utama untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah.
Bahan-bahan organik yang digunakan, seperti kompos, pupuk kandang, atau hijauan, bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kandungan humus, dan menyediakan nutrisi penting bagi mikroorganisme tanah.
Baca Juga: Dirindukan Pemilihnya, Politikus Cantik PPP Hj Nurhayati Bakal Nyalon di Pilkada Garut 2024?
Dengan demikian, pupuk organik menghidupkan dan menghidupkan kembali tanah yang mungkin telah terdegradasi akibat penggunaan pupuk kimia dan praktik pertanian konvensional.
Di sisi lain, pupuk kimia memiliki tujuan utama untuk menyediakan nutrisi yang langsung dapat diserap oleh tanaman, sehingga mempromosikan pertumbuhan dan hasil yang cepat.
Pupuk kimia mengandung campuran bahan-bahan kimia yang telah dirancang untuk memberikan nutrisi tertentu yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang cepat dan mudah diserap.