Malam Nuzulul Quran 2024: Waktu dan Amalan-Amalannya

- 27 Maret 2024, 13:30 WIB
Ilustrasi Nuzulul Quran. Apa Itu Nuzulul Quran? Simak Penjelasan Serta Keistimewaan di Dalamnya
Ilustrasi Nuzulul Quran. Apa Itu Nuzulul Quran? Simak Penjelasan Serta Keistimewaan di Dalamnya /Unsplash/Syed Aoun Abbas/

PR GARUT – Nuzulul Quran merupakan malam di mana kitab Al-Quran memberikan cahaya pengetahuan kepada umat Islam, turun untuk pertama kalinya. Peristiwa ini menjadi malam yang memiliki keutamaan pahala yang berlipat ganda.

Malam nuzulul quran menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam karena turunnya wahyu Al-Quran pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW ketika beliau menyepi di Gua Hira pada tanggal 17 ramadan, usia beliau yang ke-40 tahun.

Oleh karena itu, malam nuzulul quran menjadi ibadah yang dianjurkan dan meminta doa untuk dipanjatkan Allah SWT.

Nuzulul quran menjadi peristiwa turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW yang tertulis di Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 185.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Kota Bandung, Tak Perlu Tiket Masuk Mahal

“Bulan ramadan, bulan yang padanya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).

Kapan Nuzulul Quran 2024

Berdasarkan kalender hijiriah yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, nuzulul quran akan jatuh pada 17 ramadan atau pada Kamis, 28 Maret 2024.

Amalan Malam Nuzulul Quran

1. Membaca Al-Quran

Pada malam nuzulul quran adalah waktu yang tepat untuk membaca Al-Quran dengan penuh penghayatan dan merenungkan maknanya. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh An-Numan Ibnu Basyir:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ

Artinya: “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Quran.” (HR Baihaqi).

2. I’tikaf

I’tikaf menjadi ibadah yang menyisihkan waktunya untuk berdiam diri di masjid. Berdiam diri tersebut bertujuan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana kebiasaan Rasulullah SAW di bulan ramadan.

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ فَسَافَرَ سَنَةً فَلَمْ يَعْتَكِفْ فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا

Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan ramadan. Pernah selama satu tahun beliau tidak beri’tikaf, lalu pada tahun berikutnya beliau I’tikaf selama dua puluh hari.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Baca Juga: Hebat! NASA Kembangkan Hijab Khusus Astronaut Perempuan

3. Sholat Malam

Pada malam nuzulul quran dianjurkan untuk memperbanyak sholat sunnah atau malam seperti tahajud. Saat malam ini menjadi kesempatan untuk memperbanyak doa dan mohon ampunan kepada Allah SWT.

4. Berdoa dan Berdzikir

Pada malam nuzulul quran pun dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir. Sebagaimana Allah berfirman,

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ

Artinya: “Maka ingatlah kepada-Ku, aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”

Ayat ini menjelaskan perintah untuk selalu mengingat Allah dengan cara berdzikir, mentaati perintah dan menjauhi larangan-Nya.

5. Bersedekah

Bersedekah menjadi amalan yang dianjurkan pada malam nuzulul quran karena dengan bersedekah, kita berbagi rezeki kita yang telah diberikan Allah SWT kepada sesama yang membutuhkan. Hal ini dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 261.

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ

مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang dia kehendaki. Allah maha luas lagi maha mengetahui.” ***

Editor: Hanin Annisa Nuradni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah