Network
PR GARUT - Usai diumumkan hasil kelulusan PPPK guru 2023, banyak menyisakan persoalan baru, hal itu bisa terjadi lantaran banyakya guru honorer peserta tes CASN yang mendapat kode P atau lulus passing grade, dan TL (Tidak lulus) seleksi.
Bagi peserta seleksi PPPK guru tahun 2023, terutama yang mendapat kode P atau TL, kabarnya tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya alias dinyatakan gugur dan harus mengulang pada tes 2024 mendatang.
Meski begitu, pemerintah terus berupaya menyelesaikan permasalahan honorer, baik hasil pendataan BKN 2022, maupun mereka yang masuk dalam kode P dan TL yang digelar tahun ini.
Pada pelaksanaan seleksi CASN PPPK guru tahun 2023, Pemda hanya mengajukan kuota sebanyak 296.059 formasi, sehingga jumlah itu disebut-sebut sebagai salah satu penyebab banyaknya guru yang lolos passing grade, namun kalah dalam perankingan.
Baca Juga: Kelulusan PPPK 2023 Dibatalkan Gegara Lakukan Ini, Peluang Honorer Ini Terancam Batal Jadi ASN
Proyeksi penuntasan PPPK guru formasi 2024, mencapai angka 305.115, dengan asumsi bila kuota 2022, terpenuhi sebesar 100 persen. Dikutip Pikiran Rakyat Garut, pada Rabu, 27 Desember 2023, Dirjen GTK menargetkan penambahan kuota 300 ribu.
Seperti sempat diberitakan sebelumnya, 200 ribu itu dikhususkan bagi guru P1 2021 tanpa tes sebesar 12 ribuan, lalu P2, dan P3 yang saat ini masih belum terakomodasikan sebagai ASN PPPK.
Sedangkan sisa ajuan kuota 2024, sebanyak 100 ribuan, nantinya diperuntukan bagi lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) pra jabatan yang sudah digelar tahun ini.
Menurut Dirjen GTK Prof Nunuk Suryani, sisa guru P1 sebanyak 12 ribuan diproyeksikan akan tuntas pada pengangkatan PPPK 2024 mendatang, ditambah sisa hasil seleksi P dan TL 2023.
