Network
PR GARUT - Sejak viralnya kejadian patah rangka motor pabrikan Honda yang mana dtempelkan rangka teknologi Echanced Smart Architecture Frame atau eSAF, membuat masyarakat semakin teliti saat membeli motor tersebut.
Begitupun dalam pasar motor bekas, adanya peristiwa patah rangka membuat pembeli motor bekas harus menambah biaya sebesar Rp 200 ribu, untuk melakukan pengecekan sasis sebelum terjadinya transaksi. Adapun motor matic yang menggunakan rangka eSAF, antaranya Honda Genio, Beat, Beat Street dan Vario 150.
Pedagang motor bekas pun mengeluh, sebab harga motor matic pabrikan Honda alami penurunan harga hingga Rp 800 ribu.
Dilansir dari berbagai sumber menurut keterangan dari pemilik showroom motor bekas, Adi Kusuma mengatakan transaksi di pasar motor bekas mulai berubah. Pembeli motor matic Honda saat ini tidak hanya melihat dari tampilan bodi atau kelengkapan dokumen seperti STNK dan BPKB, tetapi calon pembeli sampai minta bongkar untuk cek rangka.
Baca Juga: AHM Berlakukan Biaya Pengecekan Rangka Motor eSAF Setelah Garansi Habis, Berikut Rinciannya
Pembeli Berani Rugi Sebelum Membeli
Seperti yang diterangkan oleh Adi, transaksi dulu dan sekarang mulai berubah. Bahkan pembeli berani rugi untuk membongkar motor terlebih dahulu sebelum transaksi dilakukan.
Adi menjelaskan jika dulu transaksi cukup melihat tampilan bodi mulus, surat-surat lengkat dan pajak aktif langsung dibayar, sekarang pembeli lebih hati-hati.
“Kalau sekarang kita buat kesepakatan dengan pembeli, jika batal beli dikenakan biaya Rp 200 ribu setelah dilakukan pembongkaran bodi,” terang Adi, dikutip Pikiran Rakyat Garut pada Selasa, 12 September 2023.
Adi mengaku dirinya mulai kesusahan menjual motor bekas dari pabrikan honda sejak ada kejadian rangka eSAF patah, pembeli beralih ke merek motor lain.
