Network
PR GARUT - Sejak pertandingan perdana Persib Bandung digelar, sejumlah suporter dari tim yang berjuluk Maung Bandung itu melakukan aksi protes dengan tajuk Menepi Sejenak. Aksi dari suporter tersebut adalah tidak datang ke stadion saat laga kandang.
Aksi ini telah dilakukan pada saat Persib melawan Madura United hingga sampai pekan ke-13 Liga 1 2023/2024. Komunitas suporter Viking Persib Club mempublikasikan pernyataan bahwa seluruh bobotoh menetapkan tenggat waktu untuk berdialog dengan manajemen Persib.
“Karena kondisi ini sudah berlarut dan berdampak pada pemain, maka kami memutuskan untuk memberikan tenggat waktu atau deadline sampai putaran pertama kompetisi Liga 1 selesai ( 1 November 2023),” tulis keterangan Viking Persib Club, dikutip Pikiran Rakyat Garut pada Minggu, 24 September 2023.
Lebih lanjut dalam keterangannya disebutkan bahwa sikap menepi ini akan terus diambil sambil mengupayakan dialog dengan manajemen.
Komunitas suporter Viking Persib Club juga menyebutkan jikalau dialog tidak terjadi, mereka menyimpulkan jika manajemen ingin berjalan masing-masing dan tidak ingin berjalan dengan suporter.
“Kami masih meyakinini dan mempunyai harapan besar agar manajemen dan suporter bisa berjalan bersama untuk mengawal Persib Juara,” tulis keterangan dari Viking Persib Club.
Awal Mula Kisruh Suporter dan Manajemen Persib
Aksi yang dibuat oleh suporter ini berawal dari manajemen menaikan harga tiket serta tidak adanya kebijakan untuk membeli tiket secara kolektif untuk komunitas suporter. Pasalnya, sebelum diberlakukan pembelian tiket melalui aplikasi, suporter dari penjuru Jawa Barat selalu membeli dengan cara kolektif.
Suporter menilai kenaikan harga tiket ini menjadi tidak masuk akal, karena tidak diimbangi dengan fasilitas stadion yang mumpuni.
