Menelisik Sejarah Piala FA, Sebuah Kompetisi Sepak Bola Tetua di Dunia

3 Maret 2024, 11:30 WIB
Potret lawas tim Manchester United saat menjuarai Piala FA tahun 1904. /

PR GARUT - Piala FA atau FA Cup adalah sebuah kompetisi sepak bola di negeri Ratu Elisabeth yang memiliki sejarah cukup panjang.

Kompetisi sepak bola yang diklaim tertua di dunia berada di bawah naungan The Football Association (FA) yang tak lain "PSSI" nya negara Inggris. 

Dulunya kompetisi ini disebut The Football Association Challenge Cup, yang kemudian dipersingkat menjadi FA Cup. Dalam menjalankan kompetisinya menggunakan sistem gugur.

Kompetisi ini diikuti klub klub sepak bola dari semua kasta Liga Inggris, mulai dari divisi terendah hingga liga utama Inggris. 

Saat ini Piala FA atau FA Cup mendapatkan dukungan sponsorship dari Fly Emirates, sebuah perusahaan penerbangan bonafid dari Jazirah Arab.

Baca Juga: Operasi Lodaya Bakal Digelar Polres Garut dalam 14 Hari, Cermati Jenis Pelanggaran Ini Sebelum Kena Tilang

Dari beberapa literatur sejarah sepak bola Britania Raya, Piala FA pertama kali digelar pada musim 1871-1872. 

Dalam turnamen ini terbuka untuk semua tim yang berlaga di semua liga mulai dari Liga Primer, Football League, Football Conference dan klub-klub Step 3-5 serta beberapa klub Step 6 terpilih dari Sistem Liga Nasional di Inggris Raya.

Kompetisi Pertama

Ketika kompetisi ini pertama kali digelar pada musim 1871-1872, ternama sepak bola ini hanya diikuti oleh 17 klub.

Bolton Wanderers, klub yang didirikan para pegiat sekolah negeri dan diperkuat pemain-pemain universitas, menjadi juara untuk pertama kalinya, kala itu.

Di partai puncak, Wonderer berhasil mereka mengalahkan Kennington Oval, dengan skor tipis 1-0. Ketika itu,  pertandingan hanya disaksikan sekitar 2.000 orang penonton saja. Gol kemenangan Wanderers pada zaman itu dicetak Morton Betts. 

Piala atau trofi yang diangkat Betts dan kawan-kawan bentuknya lebih kecil daripada yang trofi sekarang. 

Piala itu konon dirancang dan dibuat oleh Messrs, Martin and Hall Co, dan berharga intrinsik hanya 20 poundsterling saja.

Kemudian di tahun 1895, ketika Aston Villa menjadi jawara kompetisi ini, trofi ini malah hilang saat dipajang. Mungkin ada yang nyuri.

Hingga saat ini, piala asli bernilai sejarah itu tak kunjung diketahui rimbanya, sayang sekali.

Baca Juga: Anak Sekolah Tambah Semangat! Bansos PKH untuk Siswa SD, SMP dan SMA Segera Cair, Simak Cara Cek bantuannya

Stadion Wembley

Sejak tahun 1923, gelaran final Piala FA selalu dihelat di Stadion Wembley yang masyhur di pusat kota London itu.

Tercatat dalam sejarah Stadion Wembley ini digagasan oleh Duke of York, yang kelak menjadi Raja George VI. 

Sering berjalannya waktu, Stadion Wembley kemudian menjadi simbol sepak bola Inggris. Konon stadion ikonik itu dibangun dengan total biaya 750.000 poundsterling.

Adalah Bolton Wanderers dan West Ham United, dua tim yang beruntung tampil untuk pertama kalinya di babak  final di Wembley. 

Partai puncak ini kemudian tercatat dalam sejarah karena dihadiri sekitar 200.000 penonton. Ketika itu para penggila bola membeludak hingga ke pinggir lapangan.

Pada tahun 2001-2006, Stadion Wembley kemudian direnovasi,  sehingga final Piala FA dipindah ke Stadion Millennium, Cardiff. 

Memasuki musim tahun 2007, renovasi stadion rupanya rampung juga, sehingga Piala FA mulai digelar kembali di Stadion Wembley.

Stadion Wembley yang semakin megah setelah direnovasi, kemudian digunakan untuk partai final prestisius antara Chelsea kontra Manchester United.

Rekor Penonton 

Jika jumlah penonton di final Wembley 1923 dianggap yang terbanyak, maka jumlah penonton tersedikit dicatat klub Aldershot Town pada tahun 1986. Ketika itu, di putaran ketiga, pertandingan melawan Oxford United hanya dihadiri oleh 2.034 orang saja. 

Meski demikian, Aldershot Town yang datang dari divisi empat justeru sukses mengalahkan Oxford United yang berasal dari Divisi Pertama dengan skor meyakinkan, 3-0. 

Baca Juga: Anggota DPD Ini Berpeluang Terpilih Lagi Setelah Diberhentikan Jokowi

Rekor dan Final

Rekor gol terbanyak sepanjang sejara Piala FA yang dicetak dalam satu pertandingan masih dipegang oleh Nottingham Forest. 

Rekor ini dicatatkan Nottingham Forest pada musim 1890-1891 ketika itu Forest meluluhlantakkan Clapton dengan skor 14-0!

Sementara itu, rekor rata-rata pemain tertua yang tampil di final dipegang oleh klub asal kota London, Arsenal. 

“The Gunners” julukan Arsenal, kala itu menurunkan pemain yang berusia rata-rata 31 tahun pada starting eleven-nya. Meski beranggotakan para pemain tua, Arsenal malah sukses mengalahkan Liverpool di final tahun 1950.

Dalam catatan sejarah, Arsenal menjadi klub yang paling banyak menjadi juara dengan koleksi 13 gelar. Tak hanya itu, Arsenal juga menjadi klub yang paling sering tampil di final Piala FA dengan 20 kali penampilannya.

Sejak final tahun 1872 dihelat, sejauh ini tercatat ada 12 klub yang sukses tampil di partai puncak, namun uniknya tak pernah bisa menjadi juara.

Klub-klub yang pernah masuk final Piala FA namun selalu tak berhasil membawa kemenangan diantaranya: 

Bristol City, Birmingham City, Leicester City, Luton Town, Fulham, Queens Park Rangers, Brighton & Hove Albion, Watford, Crystal Palace, Middlesbrough, dan Millwall. 

Bahkan, Leicester City tercatat empat kali berhasil tampil di final (tahun 1949, 1961, 1963, dan 1969), namun selalu pulang tanpa trofi.

Salah satu final yang menarik adalah 3 gol pada masa injury time. Laga ini terjadi pada partai final di  tahun 1979, saat Arsenal mengalahkan Manchester United 3-2. 

Pada babak pertama Arsenal unggul 1-0, kemudian bertambah menjadi 2-0 di pertengahan babak kedua. Namun dalam waktu 2 menit di penghujung babak kedua, Manchester United berhasil menyamakan skor menjadi 2-2.

Namun, kala itu akhirnya gol dari Alan Sunderland semenit kemudian mengakhiri perjuangan Manchester United yang harus pulang tanpa gelar.

Final tahun 2006

Kala itu Liverpool membungkam West Ham melalui adu penalti. Laga ini dianggap sebagai salah satu final terbaik. 

Pada zaman itu, Liverpool yang difavoritkan tertinggal lebih dulu sebelum pada masa injury time babak kedua Steven Gerrard menyamakan kedudukan. 

Namun “The Reds” kemudian mampu memaksakan skor imbang 3-3 dan akhirnya menang lewat tos-tosan di titik 12 pas. Pertandingan ini juga menjadi final kedua yang berlangsung hingga babak adu penalti setelah final FA musim lalu, yang mempertemukan Arsenal dan Manchester United.

Ashley Cole menjadi pemain yang paling banyak mengangkat piala ini dengan 7 kali. Ia mendapatkannya bersama Arsenal pada 2002, 2003, dan 2005. Ia lalu menambahkan lebih banyak lagi bersama Chelsea pada 2007, 2009, 2010, dan 2012.

Dan pemain yang tidak hanya paling sering tampil di final tetapi juga mencetak gol di final tersebut adalah Didier Drogba, legenda Chelsea dari Pantai Gading. 

Drogba membuat rekor itu pada final 2007, 2009, 2010, dan 2012. Sejarah Panjang Piala FA Cup Inggris.***

Editor: Muhammad Faiz Sultan

Tags

Terkini

Terpopuler