Network
PR GARUT - Pada pertengahan bulan Juni ini, banyak penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang bertanya-tanya mengenai saldo Rp600.000 yang masuk ke rekening mereka. Apakah ini bagian dari pencairan bantuan PKH Juli-Agustus, BPNT tahap berikutnya, atau bantuan BLT yang dijadwalkan cair di bulan Juni? Berikut adalah informasi terbaru terkait berbagai bantuan sosial yang dicairkan pada pekan ketiga bulan Juni 2024.
Salah satu KPM di media sosial menginformasikan bahwa saldo Rp600.000 masuk ke rekening KKS mereka. Penerima tersebut sebelumnya telah mencairkan bantuan PKH sebesar Rp400.000 pada awal Juni. Setelah mengurus kartu KKS yang hilang, mereka mendapati saldo tambahan sebesar Rp600.000.
Berdasarkan analisa dan informasi yang ada, kemungkinan besar saldo Rp600.000 tersebut merupakan bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai). Hal ini karena penerima yang sebelumnya menerima PKH murni telah tervalidasi menjadi penerima BPNT. Penerima BPNT menerima bantuan Rp200.000 per bulan, dan saldo Rp600.000 tersebut merupakan akumulasi dari bulan April, Mei, dan Juni.
Selain itu, ada juga bantuan beras 10 kg masih terus dilanjutkan hingga Desember 2024. Bantuan ini ditujukan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar dalam data P3KE sebagai penerima Bansos. Penyaluran dilakukan setiap bulan, dan kabar baiknya, bantuan ini tetap berjalan setelah Juni 2024.
Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kembali dicairkan dengan nominal Rp1,8 juta untuk tingkat SMA dan SMK. Pencairan dilakukan melalui rekening BRI, BNI, BSI, atau Bank Mandiri. Bantuan PIP termin kedua ini dijadwalkan untuk penyaluran hingga akhir September 2024.
Siswa yang terdaftar sebagai penerima harus melakukan aktivasi rekening dan mengecek status penerimaan di laman pip.kemdikbud.go.id.
Bantuan Sosial Lainnya
1. BLT Dana Desa: BLT Dana Desa juga dicairkan hingga akhir Juni 2024. Setiap KPM akan menerima Rp300.000 per bulan. Penyaluran dilakukan sesuai kebijakan desa, bisa per bulan atau per dua bulan.
2. Bansos PBI JKN: Bansos PBI JKN (Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional) adalah bantuan kesehatan non-tunai yang diberikan sebesar Rp42.000 per orang per bulan. Bantuan ini tidak diberikan dalam bentuk uang atau beras, melainkan berupa jaminan kesehatan.
Baca Juga: Sambal Bakar Petir: Jagonya Sambal di Kota Bandung
