Terakhir, seksi keempat membentang dari Patimuan hingga Cilacap, menutup jalur tol ini dengan panjang 34,35 kilometer.
Rincian ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur yang komprehensif untuk mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah tersebut.
Namun, seperti halnya proyek infrastruktur besar lainnya, tol Getaci juga menimbulkan tantangan dan kontroversi. Salah satu tantangan utama adalah masalah dana.
Nilai Investasi Tol Getaci Naik
Meskipun perkiraan biaya investasi untuk pembangunan tol Getaci awalnya sekitar Rp 56,20 triliun, namun kenyataannya biaya tersebut melonjak menjadi sekitar Rp 67 triliun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait ketersediaan dana yang memadai untuk menyelesaikan proyek ini sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Ciamis Bakal Miliki Tol! Berikut Alasan Ciamis Dilalui Proyek Tol Getaci
Selain itu, proyek ini juga dihadapkan pada berbagai masalah lingkungan dan sosial. Pembangunan infrastruktur skala besar sering kali berdampak pada lingkungan sekitar dan masyarakat lokal.
Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi yang cermat serta mitigasi yang tepat untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Meskipun demikian, pemerintah terus berupaya untuk menyelesaikan proyek ini dengan mengoordinasikan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, badan usaha, dan masyarakat.
Harapannya, tol Getaci akan menjadi salah satu tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia, tidak hanya sebagai jalan tol terpanjang, tetapi juga sebagai simbol kemajuan dan kemakmuran bagi masyarakat di Jawa Barat dan Jawa Tengah.***