Kehadiran etanol membuat Pertamax Green 92 menjadi bahan bakar nabati terbarukan. Dengan demikian, Pertamax Green 92 tidak hanya meningkatkan kualitas bahan bakar, tetapi juga membantu menurunkan emisi karbon dan memperbaiki kualitas udara.
Meskipun demikian, rancangan Pertamax Green 92 masih dalam tahap penelitian dalam Program Langit Biru tahap 2 yang melibatkan Pertamina dan pemerintah.
Harga BBM baru ini juga akan disesuaikan agar tidak memberatkan masyarakat, sesuai dengan komitmen Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Penggantian Pertalite dengan Pertamax Green 92 merupakan langkah penting dalam upaya Pertamina untuk menyediakan BBM yang lebih ramah lingkungan. Dengan nilai oktan yang lebih tinggi dan kandungan etanol, Pertamax Green 92 diharapkan dapat membawa manfaat positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.***