Siap-siap! Gerhana Matahari di Akhir Bulan Ramadan, Wilayah Mana Saja yang Akan Terdampak?

- 2 April 2024, 16:30 WIB
Gerhana matahari diprediksi bakal terjadi pada akhir bulan Ramadan 1445 H/ 2024
Gerhana matahari diprediksi bakal terjadi pada akhir bulan Ramadan 1445 H/ 2024 /
PR GARUT - Sejatinya fenomena alam gerhana matahari adalah hal biasa menurut astronomi umum yang kerap terjadi di berbagai belahan bumi.
 
Namun yang membuat heboh adalah adanya beberapa teori konspirasi yang muncul menjelang gerhana matahari pada akhir bulan Ramadan atau pada tanggal 8 April 2024 nanti.
 
Diketahui, kini sejumlah cuplikan video teori konspirasi gerhana matahari yang diprediksi akan terjadi pada 8 April 2024 itu tak terhindari wara-wiri di berbagai platform media sosial.
 
Narasi dalam video terkait fenomena astronomi itu beragam mulai dari sisi keilmuan astronomi, soal tanda-tanda akhir zaman hingga kiamat yang mengerikan.
 
 
Dalam teori konspirasi misalnya, diklaim paling banyak ditemukan di antaranya menyebut gerhana matahari total 8 April 2024 akan melewati 6, 7, hingga atau 8 kota Nineveh atau Niniwe.
 
Konon, kota kota yang disebutkan itu adalah salah kota yang pernah disinggahi oleh Nabi Yunus di Amerika Serikat.
 
Nah, dari teori konspirasi gerhana matahari tersebut akan mengakibatkan fenomena gerhana yang sama pernah terjadi wilayah Nineveh, tepatnya ketika Nabi Yunus berada pada salah kota di Amerika Serikat itu.
 
Sementara, teori konspirasi di media sosial mengklaim fenomena alam serupa bakal kembali terjadi tanggal 8 April mendatang di Nineveh.
 
 
Menurut klaim tersebut, bukan suatu kebetulan, jika yang presisi tetapi pertanda akhir zaman dan perlu diwaspadai umat manusia di muka bumi ini.
 
Disamping klaim teori konspirasi berbasis agama, beberapa kreator TikTok misalnya, malah mengklaim fenomena gerhana total di kota Indiana dan kota Ohio itu sebagai simulasi akhir zaman yang mengerikan. Bahkan mereka menyebut dunia ini akan segera berakhir.
 
Para kreator di TikTok tampaknya begitu yakin jika  masa kehidupan umat manusia di muka bumi ini, tanpa disadari merupakan hasil rekayasa atau simulasi.
 
Tak sampai di situ, para kereator video teori tersebut seperti menggunakan perhitungan matematika yang aneh untuk membuktikan bahwa kita hidup di simulasi terkait  jadwal gerhana matahari.
 
Tak kalah mengerikan, ada prediksi lain sebagai dampak fenomena gerhana matahari itu, diramalkan akan ada gangguan terhadap jaringan telekomunikasi, kelistrikan, hingga sejumlah infrastruktur lain bakal rusak dibuatnya.

Bagaimana Fakta Sebenarnya?

Klaim dari teori konspirasi itu tentunya membuat heboh hingga tak sedikit netizen yang panik. 
 
Namun, teori tersebut dengan tegas dibantah oleh Dan Mclellan, ia merupakan seorang pakar Alkitab yang sering menjawab pertanyaan seputar agama di TikTok.
 
Menurut Dan Mclellan, gerhana matahari total atau path of totality itu pada kenyataannya tidak melintasi enam, tujuh, atau delapan kota di Nineveh. 
 
Menurutnya, fenomena gerhana matahari total itu hanya melintasi dua kota di Nineveh, yaitu kota Indiana dan kota Ohio.
 
Ditegaskannya, bahwa klaim teori tersebut tidak masuk akal. Dengan menggunakan peta buatannya sendiri dengan berbasis data dari NASA, Mclellan menunjukkan hanya ada dua kota bernama Nineveh di Amerika Serikat.
 
"Siapapun yang mengatakan bahwa kota-kota ini termasuk dalam jalur totalitas berarti berbohong tentang lokasinya atau telah memanipulasi jalur totalitas," kata Mclellan dalam release video terbarunya, mengutip Gizmodo pada Sabtu (30/03/2024). ***
 

Editor: Hanin Annisa Nuradni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah