PR GARUT - Kegaduhan soal kasus penipuan berkedok robot trading ala Smart Wallet tak kunjung mereda. Bahkan cenderung semakin memanas.
Akibat aksi tipu-tipu berkedok robot trading ini, dikabarkan ada ribuan orang yang telah menjadi korbannya.
Diketahui, para trader yang menjadi korban ini sebelumnya terbius dengan klaim yang ditawarkan platform Smart Wallet dengan janji keuntungan instant.
Setelah sadar tertipu, mereka para korban kemudian ramai-ramai curhat di media sosial, hingga membuat WAG (WhatsApp Grup) khusus korban penipuan robot trading itu.
Baca Juga: Berpotensi Merusak Lingkungan, PT AIL Benarkan Aktivitas Offroad ATV di TWA Gunung Papandayan Garut
Sebelumnya, kasus penipuan berkedok robot trading terungkap setelah ditemukan banyak kendala dalam penggunaan aplikasi Smart Wallet.
Maslah yang muncul dalam aplikasi tersebut di antaranya mulai dari fitur penarikan uang yang mendadak lenyap, sulit login, hingga soal server yang kerap terjadi.
Kegaduhan yang terus mencuat, akhirnya terdengar juga oleh pemerintah. Dan akhirnya pemerintah pun memblokir aplikasi Smart Wallet secara resmi.
Pemerintah memiliki alasan kuat untuk melakukan pemblokiran platform trading ini, di antaranya karena aktivitas perdagangan tidak sah dan tidak berizin pula.
Editor: Muhammad Faiz Sultan