Platform Smart Wallet Mulai Beri Sinyal Scam Menjelang Jadwal Withdraw, Member hanya Bisa Pasrah

- 18 Maret 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi aplikasi Smart Wallet yang diduga lakukan penipuan
Ilustrasi aplikasi Smart Wallet yang diduga lakukan penipuan /Kolase/ Pikiran Rakyat Garut/

PR GARUT - Aplikasi penghasil uang yang sering dibicarakan, yakni Smart Wallet mulai menunjukan tanda-tanda indikasi mencapai tahap scam atau penipuan. Hal itu terlihat dari ketidak adanya harapan dari membernya untuk bisa menarik uang investasinya kembali.

Sebelumnya, platform Smart Wallet ini menonaktifkan fitur withdraw atau penarikan dana yang diinvestasikan oleh investor di aplikasinya. Secara umum, Smart Wallet ini menawarkan investasi dalam instrumen cryptocurrency.

Sejak 5 Maret 2024, fitur penarikan dana itu non-aktif dan diumumkan akan aktif pada 20 Maret 2024. Kemudian diketahui, alasan penonaktifan tersebut karena akan adanya sejumlah kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar dunia baik di bidang keuangan atau pun cryptocurrency.

Baca Juga: Hati-Hati Tipu Muslihat Aplikasi Investasi Smart Wallet, Usai Deposit Duit Raib Dibawa Kabur!

Selain itu, alasan lainnya karena Smart Wallet ini tengah di daftarkan dalam bursa pasar modal Inggris atau London Stock Exchange. Namun, klaim tersebut banyak diragukan sebab ada jejak klaim dari Smart Wallet ini sempat dibantah dan informasi kebenarannya patut dipertanyakan.

Klaim yang ternyata palsu ialah kerjasama dengan perusahaan keuangan DBS Singapura. Pihak DBS sampai menurunkan keterangan resmi, bahwa tidak ada kerjasama dengan pihak Smart Wallet.

Kemudian adanya klaim kerjasama dengan perusahaan dunia dari industri cyrptocurrency juga diragukan oleh member-membernya, dan menganggap bahwa hal tersebut hanya akal-akalan atau hoax.

Baca Juga: Smart Wallet Klaim Kerjasama dengan Perusahaan Crypto Dunia, Member Mulai Cemas Kena Tipu

Mulai Pasrah Jika Uang Investasi Raib

Di situasi uang yang tertahan serta ketidakpastian dana investasi bisa kembali lagi dengan aman, member Smart Wallet ini tampak sudah pasrah apabila uangnya raib.

Hal tersebut diketahui dari grup-grup media sosial, yang mana banyak yang mengatakan bahwa telah ikhlas apabila uangnya hilang di aplikasi Smart Wallet.

Selain itu, diketahui bahwa para member ini telah meninggalkan grup obrolan baik di aplikasi Whatsapp maupun Telegram. Belakangan juga diketahui, keluarnya dari grup-grup obrolan tersebut karena putus harapan untuk bisa melakukan penarikan uang.

Baca Juga: Smart Wallet Nonaktifkan Fitur Withdraw hingga 20 Maret 2024, Waspada Uang Raib dan Ditipu dengan Skema Ponzi

Lebih lanjut, member Smart Wallet ini mengaku sadar bahwa uangnya tak akan kembali, setelah adanya pengumuman di mana semua anggota harus membayar pajak 20 persen dari total saldo uang yang di deposit di aplikasi Smart Wallet.

Kemudian ada sebuah catatan, apabila ada member yang tak membayar pajak maka akunnya akan dibekukan sampai tak bisa lagi melakukan penarikan uang.

“Sudah kiamat, sudah disuruh pajak 20 persen,” tulis member Smart Wallet di akun Inu.

“Di grup WA Smart Wallet banyak yang sudah keluar, nampaknya arah kiamat nih SW (Smart Wallet),” kata akun @laki.

Kemudian dalam kolom komentar grup-grup tersebut juga terlihat perang opini antara orang yang masih percaya akan platfort tersebut dan orang-orang yang sadar bahwa uangnya tak mungkin kembali.

Baca Juga: Berita Terkini Smart Wallet! Warganet Masih Percaya Bisa Withdraw, Roy Shakti Sebut Sudah Scam Sejak Februari

Lalu, ada juga yang telah pasrah jika uangnya yang disimpan di aplikasi itu sudah pasti akan hilang dan mereka mengaku telah ikhlas.

Kendati demikian, untuk menghindari hal-hal seperti ini terjadi di kemudian hari. Masyarakat mesti waspada terhadap tawaran investasi mencurigakan, sebab bisa saja itu hanya modus penipuan dengan skema ponzi.

Apabila menemukan hal tersebut, masyarakat bisa melapor ke OJK di 157 atau melalui surel di alamat [email protected] ***

Editor: Muhammad Dzikrillah Tauzirie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah