Meski Sudah Tidak Bisa Tarik Saldo, Leader Smart Wallet Jombang Masih Berani Gelar Buka Puasa Bersama

- 17 Maret 2024, 12:30 WIB
Bongkar Penipuan Smart Wallet: Benarkah Bekerjasama dengan DBS? Menjual Smart Coin Sampah.
Bongkar Penipuan Smart Wallet: Benarkah Bekerjasama dengan DBS? Menjual Smart Coin Sampah. /

PR GARUT - Sebanyak 150 anggota dipimpin oleh leader smart wallet menggelar buka bersama di salah satu rumah makan di Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Padahal, saat ini ribuan anggota Smart Wallet Indonesia sudah tidak bisa menarik saldo di akunnya.

Leader Smart Wallet Jombang, Wiji Sobirin mengaku kegiatan itu dilakukan untuk menjalin silaturahmi dan berbagi pengalaman. Saat ini, kata dia, anggota smart wallet di Jombang sekitar 900 sampai 1000 orang.

Menurut Wiji, saat ini anggota Smart Wallet Indonesia terdiri dari PNS, Polisi dan banyak para pengusaha. Dirinya membantah kalau smart wallet penipuan karena sudah memiliki badan hukum di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Baca Juga: Peringatan! Aplikasi Smart Wallet Berpotensi Skema Ponzi, Waspada dalam Berinvestasi

Bahkan pada 4 april 2024, Wiji mengaku akan menggelar pertemuan yang lebih besar di Hotel Yusro Jombang dengan agenda silaturahmi dan buka bersama.

Namun belakangan ini, para nasabah tidak bisa mencairkan saldo di akun smart wallet miliknya. semua pencairan ditangguhkan hingga 20 Maret 2024.

Bahkan smart wallet pun mewajibkan anggotanya untuk membayar pajak 30 persen agar bisa mencairkan dana yang ada di saldo akun smart wallet. Ada pun rincian pembayaran pajak dilakukan 15 persen ditanggung perusahaan dan 15 persen dibayar oleh tiap anggota.

Munculnya fenomena ini banyak praktisi ekonomi dan investasi menyebut aplikasi smart wallet adalah penipuan. pasalnya menerapkan skema ponzi yang menjerat para anggotanya sebelum kabur membawa uang.

Baca Juga: Bongkar Smart Wallet Nonaktifkan Fitur WD Alasan Daftar Bursa Efek, Pakar Kartu Kredit Justru Ungkap Begini

Halaman:

Editor: Ade Parhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah