Presiden Jokowi Sebut Penyaluran Bansos Beras Hanya Ada di Indonesia, Program CBP Bakal Diperpanjang Lagi?

- 17 Februari 2024, 22:00 WIB
Bansos beras CBP akan diperpanjang lagi?
Bansos beras CBP akan diperpanjang lagi? /

PR GARUT - Presiden Jokowi menyebut bahwa penyaluran bansos pangan berupa beras sebenarnya hanya ada di Indonesia dan tak ada di negara lain. Hal ini disebut Presiden Jokowi bentuk dukungan pemerintah kepada masyarakat.

Misalnya di awal tahun 2024 ini, pemerintah kembali membagikan bansos beras kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan pangan melalui program Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

"Kalau di negara lain kan nggak ada bantuan pangan beras seperti yang kita miliki. Kita hitung-hitung, APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kita (bisa)," tutur Jokowi, dikutip dari Antaranews.

Namun orang nomor 1 di Indonesia ini juga tak serta merta menyebut bansos beras sebagai antisipasi kenaikan harga. Menurutnya bansos beras berperan dalam mengontrol harga beras di pasaran sehingga tak terjadi lonjakan yang signifikan.

Baca Juga: Gampang Banget! Ini Cara Cek KPM Bansos Beras 10 kg di Cekbansos.kemensos.go.id

"Tidak ada hubungannya sama sekali (kenaikan harga beras) dengan bantuan beras. Karena justru ini (bansos pangan) yang bisa mengendalikan, karena suplai-nya lewat bansos ke masyarakat," kata Jokowi.

Sebagai informasi, penyaluran bansos beras melalui program CBP sendiri telah diumumkan pemerintah untuk 6 bulan berturut-turut sejak Januari hingga Juni 2024.

Setiap bulan nantinya masyarakat yang terpilih menjadi keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapat pasokan bansos beras 10 kg.

Sebelumnya untuk bansos CBP tahap 1 sudah disalurkan kepada KPM di bulan Januari 2024. Sementara itu untuk tahap 2 akan mulai disalurkan pada bulan Februari ini secara bertahap.

Halaman:

Editor: Muhammad Faiz Sultan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah