Network
PR GARUT - Bantuan sosial (bansos) menjadi topik hangat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang aktif dalam pendistribusian menjelang Pemilu 2024.
Fokus pemberian bansos ini pun menarik perhatian masyarakat. Namun, Presiden Jokowi menegaskan bahwa penyaluran bantuan sosial bertujuan untuk membantu mengatasi kenaikan harga pangan yang terjadi di berbagai negara, bukan hanya di Indonesia.
"Pertama, kita lihat bahwa harga beras naik di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia," ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga: Jenis Pinjaman yang Terdaftar di SLIK OJK dan Tips Perbaiki Skor yang Jelek
Pemerintah berencana menyalurkan bansos dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) untuk memperkuat daya beli masyarakat, terutama yang kurang mampu, di awal tahun ini.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai bansos yang akan disalurkan pada awal tahun, berikut rinciannya:
Bansos Beras
Program Bantuan Pangan Beras yang dimulai sejak April 2023 akan terus disalurkan hingga Juni 2024 kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Program ini mengalokasikan bantuan berupa 10 kilogram beras, berasal dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Bulog.
BLT Pangan
Pemerintah juga akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) pangan senilai Rp 200 ribu per bulan kepada 18,8 juta KPM.
