Network
PR GARUT - Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino diproyeksikan untuk diperpanjang setelah penyalurannya di akhir tahun 2023 lalu, namun ada juga bansos yang akan segera diterima KPM pada Januari, Februari, dan Maret 2024 ini yang cair sebentar lagi.
BLT El Nino sendiri sebelumnya disalurkan pemerintah akibat dampak fenomena iklim yang menimbulkan kekeringan. Dampaknya dirasakan oleh masyarakat dimana harga beras sebagai bahan pokok melonjak naik.
Penyaluran BLT El Nino pun akhirnya dilakukan di bulan November dan Desember 2023 lalu sebesar Rp400.000 dalam 2 tahap. Jadi keluarga penrima manfaat (KPM) El Nino ini menerima bantuan Rp200.000 setiap bulannya.
Kini pemerintah berencana untuk kembali menambah periode penyaluran BLT El Nino di awal tahun 2024. Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto menyebut kini telah mengajukannya kepada Presiden Jokowi untuk bansos El Nino ini diperpanjang.
Baca Juga: Pencairan Bansos PKH dan BPNT 2024 Gunakan 2 Skema Berbeda, Perhatikan Syarat-syarat Menjadi KPM
Menurut Airlangga musim tanam dan panen beras saat ini dipastikan mundur 2 bulan sehingga bisa jadi akan kembali berdampak untuk masyarakat dalam waktu dekat.
“Kalau bagi masyarakat penghasil beras, ini musim tanam mundur dua bulan, harusnya November 2023 sudah tanam, tapi November belum tanam, Desember 2023 belum tanam, kemudian kita berharap Januari 2024 bisa tanam," ungkap Airlangga, dikutip dari Antara News, Rabu 3 Januari 2024.
Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi pun menyebut bahwa BLT El Nino sendiri disalurkan sebagai respon pemerintah untuk memberi dukungan kepada warga terdampak kekeringan dan perubahan iklim.
Namun belum ada kepastian apakah BLT El Nino ini memang akan diperpanjang penyalurannya atau tidak di awal tahun 2024.
